SIDOARJO TERKINI
Headline Indeks Politik & Pemerintahan

Dewan Minta Pemkab Maksimal Raih Capaian Target PAD Rp 1,7 Triliun

 

 

 

 

 

 

(SIDOARJOterkini) – Target Pendapatan Asli Daerah (PAD) Rp 1,7 triliun Pemkab Sidoarjo pada 2022 diharapkan bisa diperoleh maksimal. Organisasi Perangkat Daerah (OPD) diminta kerja keras untuk merealisasikan PAD tersebut.

Ketua DPRD Sidoarjo Usman mengatakan, rancangan realisasi PAD yang telah dilakukan Pemkab Sidoarjo sudah sangat realistis. Sejumlah poin untuk merealisasikan PAD tersebut sudah ada di tangan masing-masing OPD. Karena itu diharapkan masing-masing dinas kerja maksimal untuk mewujudkan hal itu.
“Target tidak sembarangan tetapi sesuai dengan ada yang di lapangan,” katanya.

H Usman Ketua DPRD Sidoarjo

Politisi PKB tersebut menyebutkan, sejumlah sektor pendapatan pajak harus dipelototi dan diawasi dengan baik. Sehingga tidak ada kebocoran pajak yang bisa mengurangi PAD. Sektor-sektor pajak yang potensial diharapkan terus dikawal dengan baik.
“Dinas terkait harus jemput bola untuk mengawal PAD,” ucap mantan Ketua Komisi D DPRD Sidoarjo itu.

Usman meminta OPD juga kreatif untuk meningkatkan sumber pendapatan di beberapa sektor. Hal itu juga akan bisa meningkatkan PAD secara berkesinambungan. Meski demikian, dia juga mengingatkan jika pajak yang dibebankan tidak terlalu memberatkan masyarakat di tengah pandemi Covid-19 saat ini.
“Harus inovatif dengan sejumlah ide dan gagasan agar PAD terus meningkat,” jelasnya.

BACA JUGA :  WS Danramil 0816/02 Candi Hadiri Pelantikan Perangkat Desa Kedungkendo

Ketua Fraksi Gerindra Anang Siswandoko juga meminta Pemkab Sidoarjo bisa lebih jeli untuk memanfaatkan aset yang dimiliki untuk jadi pendapatan daerah. Misalnya, aset yang digunakan oleh sejumlah pihak agar bisa menjadi kontribusi PAD yang jelas.
“Misalnya status Kantor cabang Bank Jatim,” terangnya.

Anggota Komisi C DPRD Sidoarjo menjelaskan, jika kantor itu sudah menjadi saham atau dividen maka akan menambah pendapatan daerah bagi Sidoarjo. Karena itu, Pemkab Sidoarjo diharapkan semakin peka dengan sektor-sektor pendapatan yang bisa masuk ke kantong kas daerah.
“Target PAD harus optimal dan maksimal diperoleh,” ucap anggota komisi C itu.

Bangun Winarso Anggota Banggar DPRD Sidoarjo

Anggota Badan Anggaran DPRD Sidoarjo Bangun Winarso menegaskan, di tengah sudah membaiknya kasus Covid-19, diharapkan sektor pendapatan bagi PAD bisa pulih. Karena itu OPD diharapkan semakin semangat dan maksimal dalam menjaga pemasukan pajak yang potensial.
“Aktivitas masyarakat sudah berangsur pulih meski tetap prokes. Termasuk bidang usaha. Diharapkan bisa memacu PAD Sidoarjo,” terang Ketua Fraksi PAN DPRD Sidoarjo itu.

BACA JUGA :  Pemkab Sidoarjo Kembali Buka Pendaftaran Beasiswa Pendidikan Tinggi dan Keagamaan Kuota 2.000 Penerima

Bangun menginginkan target PAD senilai Rp 1,7 triliun tersebut bisa terwujud. Realisasi pajak yang ditargetkan bisa tembus. Terutama sektor pajak yang rutin menjadi pendapatan Pemkab Sidoarjo. “Jangan kendor untuk merealisasikannya. Target harus tercapai,” ujar anggota Komisi D itu.

Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Deny Haryanto menjabarkan, dalam rancangan RPJMD 2021-2026 disusun bahwa proyeksi pertumbuhan PAD adalah 4,51 persen. Data realisasi pertumbuhan PAD rata-rata pada tahun 2016-2020 adalah 8,34 persen.

Deny Haryanto Ketua Fraksi PKS

“Angka itu tentunya menjadi pertimbangan dalam penyusunan target pertumbuhan yang lebih optimistis,” ucapnya.

Di Sidoarjo sendiri, sejumlah roda perekonomian masyarakat juga berangsur merangkak. Sejumlah kafe ataupun tempat makan juga banyak tumbuh di Sidoarjo. Misalnya di Jalan Kavling DPR, Buduran yang makin hari terus bertambah. Itu juga bisa menjadi objek potensial PAD dari sektor pajak.

Wakil Bupati Sidoarjo Subandi sebelumnya menjelaskan jika saat ini pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19 masih menjadi fokus perhatian. Di sisi lain, segala hal yang potensial menambah pendapatan daerah juga perlu dioptimalkan. Di Raperda P-APBD 2021, pendapatan daerah disusun sebesar Rp 4,247 triliun.

BACA JUGA :  Babinsa Koramil 0816/16 Waru Bagikan Paket Takjil Kepada Pengguna Jalan

Pendapatan iti terdiri dari sejumlah pendapatan yang bisa masuk ke kas daerah. Di antaranya, PAD Rp 1,7 triliun. “Kami akan terus berupaya maksimal untuk merealisasikannya,” katanya.

Khusus untuk PAD juga terdiri dari beberapa pemasukan. Di antaranya dari pajak ditarget Rp 1,034 triliun, kontribusi daerah Rp 80 miliar, kekayaan daerah Rp 32 miliar, pendapatan lain-lain Rp 633 miliar, transfer Rp 2,136 triliun dan pendapatan lain-lain yang sah Rp 133 miliar.

Selain soal pendapatan, Subandi juga menjabarkan rancangan belanja daerah. Yang dirumuskan sebesar Rp 4,996 triliun. Belanja daerah itu terdiri dari belanja operasional Rp 3,396 triliun, belanja modal Rp 922 miliar, belanja tidak terduga (BTT) Rp 50 miliar dan belanja transfer Rp 627 miliar.

Plt Kepala Badan Pelayanan Pajak Daerah (BPPD) Sidoarjo Ari Suryono mengatakan, sejumlah sektor pajak akan digenjot untuk merealisasikan PAD.
“Kami akan berupaya maksimal dan terus mengawasi sejumlah peluang sektor pajak yang potensial,” pungkasnya. (st18)