(TANGGULANGINterkini)-Dewan mendesak agar jaringan gas (jargas) Sambungan
Rakyat (SR) di wilayah Kecamatan Tanggulangin dan sekitarnya segera dialirkan. Pasalnya,
gas itu sudah bertahun-tahun belum sudah dinantikan oleh masyarakat.
Jaringan gas yang belum dialirkan gas kebanyakan
berada di kawasan Kecamatan Tanggulangin. “Jaringan gasnya sudah lama, tapi kenapa sampai
sekarang gasnya belum juga dialirkan gasnya,” ujar anggota Komisi B DPRD Sidoarjo, Hamzah Purwandoyo.
Belum dialirkannya gas untuk warga itu, lanjut Hamzah berdampak
belum adanya tambahan jargas. Sebab, jika Pemkab Sidoarjo mengajukan
jargas baru, tentu masih menunggu jargas yang lama dioperasionalkan
dulu.
Bukan hanya itu, politisi PKB asal Tanggulangin ini menjelaskan,
Lapindo Brantas Inc, beberapa waktu lalu melakukan workover
(pembersihan) sumur dengan harapan bisa menambah produksi gas.
Harapannya, bisa untuk menyuplai kebutuhan gas untuk warga melalui
program city gas.
Beberapa waktu lalu Komisi B sudah mendatangi PT
Pertagas Niaga (Pertagas) menanyakan kapan gas dialirkan. “Katanya
segera dialirkan, tapi sampai sekarang belum juga dialirkan,”
tegasnya.
Menurutnya, sudah seharusnya warga disekitar lokasi ekspolrasi migas
mendapat gas murah. Jargas yang dibangun pemerintah pusat di Sidoarjo
merupakan program City Gas.
Saat ini, di wilayah Kabupaten Sidoarjo sudah tersambung sebanyak
10350 jargas. Sebanyak 5630 sambungan sudah teraliri gas, yakni berada
di Desa Ngingas, Wedoro, Tambaksawah dan Medaeng, Kecamatan Waru.
Sedangkan jaringan gas yang belum dioperasikan berada di Kecamatan
Tanggulangin, tersebar di Desa Kalidawir sebanyak 900 SR ( Sambungan
Rakyat) di desa Kalitengah 400 SR, Gempolsari 400 SR, Kludan 400 SR,
Ngaban 200 SR dan Kedungbanteng sebanyak 850 SR. Sisanya, jaringan gas
yang berada di Desa Kedungturi, Kecamatan Taman.
Pertamina Gas (Pertagas) Niaga merupakan akan perusahaan Pertamina
yang bergerak dibidang gas. Pertagas Niaga ditunjuk pemerintah untuk
mengelola city gas. Salah satunya di Sidoarjo.Sebelumnya yang
mengelola city gas adalah PT Jatim Guna Usaha. Tahun 2015 lalu,
pemerintah pusat menunjuk Pertagas Niaga sebagai pengelola jargas.(st-12)