SIDOARJO TERKINI
Headline Indeks Lima Tahun Bersama Saiful Ilah Pendidikan & Kesehatan Politik & Pemerintahan

Demo PMII di Depan Kantor Bupati Sidoarjo Berakhir Ricuh

 

(SIDOARJOterkini) – Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia) Cabang Sidoarjo melakukan unjuk rasa didepan kantor Bupati Sidoarjo. Para aktivis ini menilai selama 4 tahun kepemimpinan Saiful Ilah dan Nur Ahmad Syaifuddin belum bisa merealisasikan program pembangunan dan janji-janji politik, Kamis (4/7/2019).

“Banyak program-program bupati Sidoarjo tidak terialisasi, apalagi tahun lalu silpa terbilang besar,” kata M. Burhanul Mukhlasoni Ketua Cabang Sidoarjo di sela aksi.

BACA JUGA :  BPJS Kesehatan Terus Berikan Apresiasi Fasilitas Kesehatan Yang Menerapkan Digitalisasi Pelayanan

Disampaikan Burhanul Mukhlasoni, banyak program pembangunan yang sampai hari ini hanya wacana dan wacana tanpa tahu kapan realisaainya. Pembangunan rumah sakitbdi wilayah barat misalnya tidak jelas kapan dibangun.

“Kita akan desak Pemkab Sidoarjo untuk segera merealisasikan rumah sakit wilayah barat tersebut,”ujarnya.

BACA JUGA :  Lawan Gresik United, Panpel Deltras Sediakan 8 Ribu Tiket

Selain itu lanjut Muklasoni, setiap hari masyarakat Sidoarjo selalu dihadapkan dengan kemacetan di kawasan Waru dan gedangan. pembangunan frontage sampaibsekarang juga terlihat terbengkelai.

“Pemkab harus segera dicarikan jalan keluar agar jalan frontage bisa dilanjutkan kembali sehingga masalah kemacetan bisa teratasi, “ungkapnya.

Aksi mahasiswa ini yang awalnya berjalan damai berubah sedikit anarki, hal ini dipicu tidak adanya pejabat Pemkab yang berusaha menemui para pendemo. Berbagai kelengkapan aksi seperti keranda, poster yang dibawa pun dibakar. Bahkan para pendemo yang mencoba merengsek masuk berusaha mendorong gerbang masuk kantor bupati hingga roboh.

BACA JUGA :  Peresmian Kantor DPC AJWI Dihadiri Pasi Intel Kodim 0816 Sidoarjo

Petugas dari kepolisian dan Satpol PP berusaha membuat barikade pengamanan. Terjadilah bentrok fisik antara mahasiswa dan petugas hingga beberapa mahasiswa terluka. (cles)