SIDOARJO TERKINI
Headline Indeks Politik & Pemerintahan

Data LKPJ Bupati Sidoarjo 2014 Amburadul

image

       Ilustrasi

(SIDOARJOterkini)- Data Laporan Keuangan Pertanggungjawaban (LKPJ) bupati Sidoarjo 2014 amburadul. Padahal, data itu terkait kinerja pemerintahan selama 2014.

Data LKPJ disampaikan kepada Pansus LKPJ DPRD Sidoarjo. Saat pembahasan, ternyata banyak data yang salah. Terutama terkait kependudukan.

Demikian pula terkait data kemiskinan dan administrasi lainnya juga amburadul. Hal ini tetlihat dari sektor kelautan, data nelayan amburadul. Padahal, data LKPJ sudah ditandatangani Bupati Sidoarjo Saiful Ilah.

Hampir di setiap kecamatan dari 18 kecamatan terdapat nelayan. Padahal, nelayan yang ada di Sidoarjo banyak bermukim di wilayah kecamatan yang berdekatan dengan laut.

BACA JUGA :  WS Danramil 0816/02 Candi Hadiri Pelantikan Perangkat Desa Kedungkendo

Ironisnya lagi, jumlah nelayan di kecamatan yang jauh dari laut malah lebih banyak. “Saya contohkan di kecamatan Sedati kan dekat pesisir, tapi jumlah nelayannya malah lebih banyak kecamatan Sukodono yang jauh dari laut,” ujar sumber di internal dewan.

Jumlah nelayan di kecamatan Sedati sekitar 700 orang. Sedangkan di Sukodono tak jauh beda. Demikian pula di kecamatan-kecamatan lainnya jumlahnya hampir sama. Jelas data nelayan yang disajikan asal-asalan.

BACA JUGA :  Truk Tabrak Motor di Jalan Sidorejo Krian, Pengendara Luka Serius

Demikian pula data kemiskinan di kabupaten Sidoarjo. Data yang disampaikan tidak masuk akal, karena jumlah warga miskin sekitar 400 ribu jiwa.

Padahal, jumlah penduduk kabupaten Sidoarjo sekitar 2 juta jiwa. Padahal data yang selama ini diterima Komisi D warga miskin diluar jamkesmas sekitar 81 ribu. “LKPJ bupati itu bukan main-main, tapi kok data yang diberikan kepada kita terkesan sembarangan,” tambah anggota pansus LKPJ lainnya.

Kepala Bagian Administrasi Pemerintahan Sidoarjo Beny Airlangga mengatakan data yang disampaikan sumbernya dari dinas terkait. Jika ada kekeliruan tentunya akan diperbaiki. “Data-datanya akan kita perbaiki lagi,” tandasnya.

BACA JUGA :  Kemenkumham Jatim Sambut Baik Monev Pelayanan Pemasyarakatan Bulan Ramadhan

Ketua Pansus LKPJ, Wijono saat dikonfirmasi terkait masalah ini enggan berkomentar. Demikian pula saat dikonfirmasi melalui pesan singkat juga tidak dibalas. “Saya masih rapat mas,” ucap politisi asal PDIP tersebut.

Pansus LKPJ bupati 2014 mulai dibahas beberapa hari ini. Pansus sudah memanggil beberapa instansi, namun pembahasan LKPJ terkesan tertutup karena menyangkut kinerja bupati selama tahun 2014. (st-12)