SIDOARJO TERKINI
Gaya Hidup & Romantika Headline Indeks Kodim 0816 Sidoarjo

Danramil Krian Dukung Acara Heroik Santri dan Parade Alfiyah di Ponpes Al Amanah

 

SIDOARJOterkini — Ribuan santri Pondok Pesantren Modern Al Amanah, Desa Junwangi, Kecamatan Krian, memadati arena kegiatan Heroik Santri dan Parade Lalaran Nadwan Alfiyah pada Minggu (23/11/2025). Acara akbar tahunan yang berlangsung pukul 08.00–12.15 WIB ini diikuti sekitar 1.500 santri dan berlangsung khidmat, semarak, serta penuh nuansa keagamaan dan kebangsaan.

Kegiatan dipimpin langsung oleh Pengasuh Ponpes Modern Al Amanah, KH. Nur Cholis Misbah, yang memastikan seluruh rangkaian berjalan tertib dan bermakna. Para santri, asatidz, wali santri, hingga tamu undangan tampak antusias mengikuti setiap momen kegiatan.

Dalam sambutannya, KH. Nur Cholis Misbah menyampaikan rasa syukur dan apresiasinya atas terselenggaranya agenda besar pesantren tersebut.

BACA JUGA :  Hindari Lubang, Pelajar Mojokerto Tewas Terlindas Truk di Jalan Tarik

“Di tengah derasnya arus digital pada 2025, santri tidak hanya harus kuat dalam ilmu agama, tetapi juga cakap memanfaatkan teknologi untuk kemajuan bangsa. Kembangkan ide-ide produktif yang bermanfaat bagi umat dan negara,” ujarnya.

Ketua PC GP Ansor Sidoarjo, Choirul Mu’minin, juga memberikan pesan penting mengenai peran pesantren di era globalisasi.

“Westernisasi membawa tantangan besar, namun pesantren tetap menjadi benteng kearifan lokal dan moral bangsa. Semangat santri menjaga tradisi layak diapresiasi,” tuturnya.

Nasihat mendalam turut disampaikan KH. R. Abdus Salam Mujib (Pengasuh Ponpes Al Khoziny).

BACA JUGA :  Somasi Laporkan Pemkab Sidoarjo ke Kejari, Polemik Parkir Dinilai Semakin Kacau

“Menjadi santri adalah amanah besar. Ilmu harus dibawa kembali ke masyarakat dan diamalkan. Syukur itu terlihat dari kerja nyata, bukan hanya ucapan,” pesannya.

Pada kesempatan tersebut, Danramil 0816/09 Krian Kapten Arm Teguh Yudhi menekankan pentingnya pembentukan karakter generasi muda.

“Heroik Santri memperkuat disiplin, cinta tanah air, dan tanggung jawab sosial. Kami mendukung penuh kegiatan pesantren karena menjadi bagian penting pendidikan karakter,” tegasnya.

Salah satu momen paling memukau adalah Parade Lalaran Nadwan Alfiyah, ketika barisan santri melantunkan bait-bait Alfiyah Ibnu Malik dengan fasih, menggambarkan penguasaan ilmu nahwu sekaligus kecintaan pada tradisi keilmuan pesantren.

BACA JUGA :  Koramil Candi Dukung Penguatan Nilai Kejuangan ’45 di Wilayah Teritorial

Kegiatan ini digelar untuk Menguatkan semangat keagamaan dan kecintaan santri terhadap ilmu, Menjaga tradisi keilmuan pesantren sembari beradaptasi dengan perkembangan teknologi, Mempererat hubungan antara pesantren, keluarga, masyarakat, dan pemangku kepentingan daerah, Menjadi ruang ekspresi kreativitas sekaligus penguatan karakter generasi muda.

Acara ditutup dengan doa bersama yang dipimpin para masyayikh, diiringi harapan agar ilmu yang dipelajari para santri membawa manfaat bagi keluarga, masyarakat, dan bangsa. Panitia juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang mendukung suksesnya kegiatan, termasuk tamu undangan dan seluruh santri yang terlibat.(cles)