SIDOARJO TERKINI
Gaya Hidup & Romantika Hukum & Kriminal Indeks Profil

Dampak Perang Dunia Ke-3 Bagi Indonesia

 

Penulis : Brigtar Rosyade Atiq Fepiosandi No. AK. 18.164.

Perang menurut Wikipedia ialah sebuah aksi fisik dan non fisik antara dua atau lebih kelompok manusia untuk melakukan dominasi di wilayah yang dipertentangkan. Biasanya, perang sendiri timbul akibat adanya suatu perselisihan antara dua belah pihak akibat adanya kepentingan, baik berupa politik, ekonomi, ataupun sosial.

Baru-baru ini terjadi suatu peristiwa yang mengakibatkan memanasnya geopolitik dunia. Permasalahan yang melibatkan NATO, Amerika, Rusia, dan Ukraina ini digadang-gadang menjadi salah satu pemicu perang dunia ke-3.

Bahkan saat ini, Rusia telah membuat daftar yang menyebutkan bahwa negara-negara tersebut merupakan musuh dari Rusia. Negara-negara tersebut merupakan 27 negara anggota Uni Eropa (UE), yang meliputi Amerika Serikat (AS), Ukraina, Montenegro, Swiss, Albania Andorra, Islandia, Liechtenstein, Monako, Norwegia, San Marino, Makedonia Utara, Australia, Selandia Baru, termasuk Inggris serta wilayah Jersey, Anguilla, Kepulauan Virgin Britania Raya, dan Gibraltar. Juga negara-negara yang ada di Asia, seperti Jepang, Korea Selatan, hingga Singapura.

BACA JUGA :  Bangun Hubungan yang Menginspirasi, Babinsa Koramil 0816/13 Wonoayu Gelar Komsos Bersama Warga Simoketawang

Meskipun Indonesia merupakan negara non blok yang mana tidak memihak negara manapun, nyatanya apabila prediksi mengenai perang dunia ke-3 ini benar adanya, Indonesia pun tetap akan terkena dampak buruknya. Dampak-dampak buruk yang akan mengenai Indonesia bila terjadi perang dunia ke-3 seperti:

1. Akan Adanya Lonjakan Minyak Dunia
Seperti yang diketahui bahwa Indonesia merupakan salah satu negara yang masih bergantung pada impor minyak dan gas dunia. Apabila terjadi lonjakan harga minyak, maka dapat dipastikan akan terjadi inflasi dan APBN negara pun tentunya akan terganggu. Adanya inflasi ini akan mengakibatkan daya beli tertekan sehingga menyebabkan merosotnya pertumbuhan ekonomi.

BACA JUGA :  Posko Lebaran Ditutup, Bandara Internasional Juanda Layani 700 Ribu Penumpang

2. Penurunan Pasar Modal
Volatilitas merupakan ukuran statistik yang digunakan untuk menunjukkan penyebaran imbal hasil sekuritas atau indeks pasar tertentu. Volatilitas ini sangat berhubungan erat dengan investasi. Dimana, apabila terjadi perang dunia ke-3 maka para investor akan memilih untuk bermain aman, sehingga tidak terjadi investasi.

Hal tersebut tentunya akan mempengaruhi pasar uang, dimana volatilitas akan membahayakan ekonomi dalam jangka panjang dan membuat Investor makin takut berinvestasi ke pasar negara berkembang.

3. Penurunan Nilai Tukar Mata Uang Rupiah
Hal berikutnya yang akan menjadi dampak dari perang ke-3 ialah terjadinya penurunan nilai tukar mata uang rupiah. Dolar merupakan salah satu hal yang sangat mempengaruhi mata uang seluruh negara.

BACA JUGA :  Dandim 0816/Sidoarjo Berikan Suasana Kekeluargaan dan Silaturahmi Erat Melalui Halal Bihalal

Apabila terjadi perang yang melibatkan Amerika, maka dapat dipastikan bahwa akan terjadinya pelemahan mata uang Dolar yang mengakibatkan turunnya mata uang dunia. Ketika kondisi ini terjadi, maka investor akan cenderung mencari tempat aman untuk berinvestasi.

4. Turunnya Ekspor
Salah satu pendapatan terbesar Indonesia berasal dari kegiatan ekspor. Apabila perang dunia ke-3 terjadi, maka tentunya akan sangat menyulitkan Indonesia untuk melakukan ekspor ke negara-negara lain. Sulitnya ekspor ini akan berdampak terhadap pemasukan pendapatan negara.

Itulah beberapa dampak yang akan terjadi apabila perang dunia ke-3 ada. Meskipun tidak melibatkan Indonesia secara langsung, namun nyatanya Indonesia akan terkena dampak-dampak dari hal tersebut.