(SIDOARJOterkini) Pemkab Sidoarjo berencana memberi vaksin anti virus rubella gratis. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir kasus anak berkebutuhan khusus (ABK) atau autis.
Selama ini, virus rubella menjadi salah satu indikasi penyebab anak autis karena tertular oleh ibu saat di kandungan. “Vaksin anti virus rubella memang harganya mahal. Namun, upaya untuk menggratsikan vaksin tersebut harus dilakukan,” ujar Wakil Bupati Sidoarjo H.MG Hadi Sutjipto, Rabu (28/10/2015)
Wakil bupati yang akan mengakhiri masa jabatannya 1 November ini menjelaskan, harga vaksin anti virus rubella sekitar Rp 300 ribu. Selama ini, wanita yang akan menikah divaksin anti virus dengan biaya sendiri.
Karena harganya mahal inilah, kadang tidak setiap orang mampu membelinya. Ujung-ujungnya mereka memilih tidak divaksin anti rubella, padahal vaksin ini sangat penting untuk mencegah generasi penerus bangsa terserang autis.
Hadi Sutjipto mengungkapkan, di Australia Barat kasus anak autis menyebar disebabkan oleh virus rubella. Karena itu, kebijakan pemerintahan di negeri Kanguru tersebut mewajibkan calon suami istri sebelum menikah untuk mendapatkan anti virus rubella. “Lebih baik kan mencegah daripada mengobati,” katanya.
Menurutnya, saat ini Pemkab Sidoarjo menyarankan agar calon suami istri terutama wanita untuk diberik vaksin anti virus rubella. Sehingga, kesehatan ibu dan janin bisa terjaga dan tidak terjangkit penyakit berbahaya. “Dampaknya ke janin dan hal tersebut harus bisa diantisipasi,” terangnya.
Upaya untuk memberikan suntik gratis vaksin rubella sedang dimatangkan. Bersama dengan Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan beruapa untuk menanggulangi menyebarnya virus rubella yang berdampak pada anak autis.
Virus rubella berdampak pada janin akan berisiko tinggi mengalami kelainan jantung, tuli ketika dilahirkan, retardasi mental, kelainan pada bentuk dan fungsi mata, katarak, hidrosefalus atau, tengkorak janin tidak berkembang sehingga ukurannya lebih kecil dari normal. (st-14)