SIDOARJO TERKINI
Headline Indeks Pilbup Sidoarjo 2020 Politik & Pemerintahan

Cawabup Nomor Urut 3 Dwi Astutik Ziarah ke Makam Pendiri NU

 

Cabup Dwi Astutik (hijab hikau) saat melakukan ziarah ke Makam sesepuh NU

(SIDOARJOterkini) – Dua hari pasca ditetapkannya sebagai Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Sidoarjo Kelana – Dwi Astutik, terus melakulan serangkaian kegiatan. Dwi Astutik melakukan ziarah makam ke makam satu pendiri Nahdlatul Ulama (NU), KH.Abdul Wahab Chasbullah di kompleks pondok pesantren Tambak Beras, Jombang, Rabu 30 September 2020.

Dwi Astuti, didampingi pengurus Muslimat Sidoarjo, Cawabup Sidoarjo, berziarah ke makam pendiri NU yang biasa dikenal dengan sebutan Mbah Wahab setelah kunjungannya ke kediaman Nyai Machfudhoh, KH. Abdul Wahab Chasbullah.
Wanita yang juga pengurus Muslimat Jawa Timur itu, dengan khusyu berdoa di depan pusara Kyai Wahab yang juga ditemani oleh Nyai Machfudhoh.

BACA JUGA :  Truk Tabrak Motor di Jalan Sidorejo Krian, Pengendara Luka Serius

Usai berziarah, Dwi Astutik mengungkapkan jika KH. Abdul Wahab merupakan salah satu figur sentral di dalam proses berdirinya Nahdlatul Ulama.


“Beliau merupakan salah satu pendiri NU dan pejuang bangsa, Ulama pejuang kemerdekaan Indonesia, yang patut kita tauladani. Beliau tokoh kebangsaan dan juga keumatan ” jelas Cawabup Dwi Astutik.

BACA JUGA :  Kemenkumham Jatim Sambut Baik Monev Pelayanan Pemasyarakatan Bulan Ramadhan

Dwi menambahkan, Kyai Wahab memiliki jasa besar untuk bangsa Indonesia. Di tahun 2014, Presiden Joko Widodo memberikan anugerah gelar Pahlawan Nasional.

“Sosok Kyai Wahab semoga bisa menjadi tauladan masyarakat Indonesia, mempunyai jiwa nasionalis juga menjunjung tinggi nilai- nilai keagamaan. Selain terkenal sebagai ulama, Kyai Wahab juga dikenal sebagai pemikir progresif dan ulama lintas batas,” jelasnya.

BACA JUGA :  Pemotor Asal Sukodono Luka Berat, Usai Tabrak Truk Trailer di Jalan Klagen Krian

KH.Abdul Wahab Chasbullah merupakan perintis, pendiri, dan penggerak Nahdlatul Ulama (NU) yang telah berhasil memberikan inspirasi luar biasa bagi generasi penerus dalam mempertegas keyakinannya untuk selalu membela dan mencintai tanah air, yang dituangkan dalam sebuah karya emasnya, yang berjudul “Yaa lal Wathon”.(st-12/cles)