SIDOARJO TERKINI
Headline Indeks Pojok Desa Politik & Pemerintahan

Bupati Sidoarjo Tanam Pohon Tabebuya di Sepanjang Jalan Menuju Ekowisata Bahari Tlocor Jabon

 

Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor saat menanam pohon Tabebuya

(SIDOARJOterkini) – Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor menginisiasi penanaman pohon Tabebuya di sepanjang jalan menuju ekowisata Bahari Tlocor dan pulau Lusi Kecamatan Jabon, Sabtu 08 Januari 2022.

Berangkat dari Pendopo Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor bersama dengan rombongan melakukan Gowes menuju ekowisata Bahari Tlocor .

Disampaikan Bupati Muhdlor, pemerintah memberi perhatian khusus terhadap kelestarian lingkungan menuju sentral ekowisata.

BACA JUGA :  Mempererat Kebersamaan, Danramil 0816/09 Krian Hadiri Sholawatan Burdah 'Al-Masyhuri' di Desa Sidomulyo

“Hal yang berkaitan dengan kelestarian lingkungan mendapat atensi khusus untuk harmonisasi pembangunan, termasuk penanaman pohon,”ujar Bupati.

Dikatakan Muhdlor, langkah inisiasi penanaman pohon dilakukan secara bertahap di jalur sepanjang 17 Kilometer menuju lokasi wisata.

“Nantinya jalan menuju kawasan wisata akan rindang,”ucapnya.

Dijelaskannya, kementerian memberikan perhatian dan dukungan khusus untuk pengembangan ekowisata di wilayah Kabupaten Sidoarjo dengan mensuplai tanaman bakau dan bibit lele.

BACA JUGA :  Kapolresta Sidoarjo Apresiasi GP Ansor Wujudkan Kondusifitas Kamtibmas

“Kawasan ini ekosistemnya harus dijaga, ke depannya kami akan menggerakkan social Movement utamanya para pemuda untuk membuat ranger bakau,”ucapnya.

Sementara itu Kepala DLHK Sidoarjo Bahrul Amig yang mendampingi Bupati Sidoarjo menambahkan, masyarakat melalu kelompok desa sadar wisata memberikan respon positif dan ikut berperan dalam pengembangan ekowisata dan penanaman pohon di sepanjang jalan Jabon tersebut.

BACA JUGA :  Diduga Korban Tabrak Lari, Pemotor Ditemukan Luka Parah di Jalan Sidomulyo Krian

“Penanaman pohon ini bisa menjadikan penyeimbang peneduh di sepanjang jalan menuju ekowisata. Karena tujuannya adalah industri dan wisata itu jangan sampai kontradiktif. Yang paling berat adalah pemeliharaannya, tapi tidak ada alasan untuk tidak bisa dilaksanakan,” tandasnya.(st-12/cles)