SIDOARJO TERKINI
Headline Indeks Politik & Pemerintahan

Bupati Sidoarjo Launching Digitalisasi Pasar Pekauman SIAP QRIS

 

Bupati Sidoarjo saat melaunching Digitalisasi Pasar Pekauman SIAP QRIS (Ft Boy ST)

(SIDOARJOterkini) – BRI bersama Bank Indonesia dan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo menggelar launching digitalisasi Pasar Pekauman atau yang lebih dikenal dengan nama Pasar Jetis, yang berlokasi di Pasar Jetis, Sidoarjo sebagai pasar SIAP (Sehat, Inovatif,dan Aman Pakai) QRIS, Jumat 24 Desember 2021.

Pasar SIAP QRIS merupakan program inisiasi bersama antara Bank Indonesia dengan Kementerian Perdagangan melalui pencanangan pasar dan pusat perbelanjaan yang Sehat, Inovatif, dan Aman Pakai QRIS (SIAP QRIS) untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional. Program ini bertujuan untuk memudahkan masyarakat dan pedagang dalam melakukan transaksi secara nirsentuh yang aman, nyaman dan praktis, meningkatkan transaksi ritel QRIS, serta mencegah penyebaran COVID-19.

Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali di sela peresmian program digitalisasi transaksi di Pasar Pekauman mengatakan program digitalisasi transaksi di berbagai sektor, termasuk perdagangan di pasar, harus segera dilakukan di tengah perkembangan teknologi informasi yang bergulir makin cepat.

“Digitalisasi di berbagi sektor kini tidak bisa lagi dihindari. Kita harus cepat beradaptasi dengan hal tersebut. Karenanya kami di Pemerintah Kabupaten Sidoarjo terus juga mendorong digitalisasi di beberapa sektor utama seperti perdagangan agar mencegah hal-hal yang tidak diinginkan bersama seperti peredaran uang palsu dan sebagainya,” ujar Bupati Muhdlor, Jumat 24 Desember 2021.

Bupati menambahkan, peralihan transaksi dari tunai ke non tunai memang memerlukan waktu, terutama terkait edukasi kepada pedagang dan pembeli mengenai cara transaksi digital. Karenanya Pemkab akan meminta bantuan dari BI sebagai regulator maupun perbankan sebagai pelaksana di lapangan untuk terus bersama-sama Pemkab Sidoarjo memberikan edukasi kepada masyarakat.

“Dulu sewaktu pertama kali transaksi pembayaran tol menggunakan uang elektronik banyak yang mengeluh, namun dengan edukasi terus menerus kini semua bisa melakukannya tanpa hambatan. Kita ingin transaksi di pasar tradisional juga bisa seperti ini nantinya. Selain di Pasar Pekauman ini, kita akan kloningkan ke pasar-pasar yang lain, termasuk sektor lain seperti parkir, pajak, Bumdes dan sebagainya,” tuturnya.

BRI Regional Office Surabaya turut mendukung dan mensukseskan program tersebut. Hal tersebut merupakan rangkaian kegiatan dari program digitalisasi pasar oleh BRI, dimana, BRI telah melakukan sosialisasi dan edukasi kepada seluruh pedagang pasar, on boarding UMKM kepada 70 pedagang pasar, implementasi QRIS BRI di seluruh pedagang pasar untuk dapat digunakan bertransaksi menggunakan dompet digital/ewallet seperti BRImo, LinkAja, Dana, Gopay, Shopeepay, NOBU, CIMB Niaga, Sinarmas, BCA dan e-wallet lainnya. Hal tersebut untuk memudahkan masyarakat atau pembeli dalam bertransaksi di pasar.

Kepala Perwakilan BI Provinsi Jawa Timur, Budi Hanoto, mengatakan program digitalisasi transaksi melalui QRIS tidak hanya bertujuan mempermudah transaksi, namun juga mempermudah proses pengajuan kredit bagi pedagang yang ingin menambah modal usaha.

“Kelebihan dari penggunaan QRIS, ada catatan data yang akan mempermudah pedagang dalam mengajukan kredit usaha. Karena sistem QRIS akan tercatat payment id dan payment scoring, jadi ada nilai keuntungan bagi pedagang yang memanfaatkan transaksi dengan Qris,” kata Budi

Tidak perlu repot menggunakan uang tunai, cukup menggunakan smartphone, untuk semua kebutuhan transaksi. BRI juga mendukung transaksi digital, melalui hadirnya layanan QRIS pada aplikasi BRImo guna memudahkan nasabah melakukan transaksi perbankan bagi nasabah maupun merchant.

Fitur QRIS di BRImo adalah yang paling lengkap tidak hanya dilakukan dengan cara Customer Present Mode (CPM) tapi juga Merchant Present Mode (MPM), dimana nasabah dapat mengenerate QR code dari BRImo yang bisa discan oleh merchant, ataupun nasabah dapat melakukan scan QR Code di merchant.

Melalui BRImo, merchant juga dapat melakukan scan e-wallet pelanggannya menggunakan fitur QR Pedagang. Selain implementasi QRIS, BRI juga mengimplementasikan platform digital Stroberi (Solusi Transaksi Elektronik BRI) Tagihan sebagai solusi penagihan retribusi secara digital. Stroberi Tagihan merupakan aplikasi yang dikembangkan untuk membantu nasabah dalam mengelola tagihan seperti retribusi pasar, arisan, kos-kosan dan lainnya.

Selain Stroberi Tagihan, layanan lainnya adalah Stroberi Kasir untuk pengelolaan transaksi, dan Stroberi Order untuk pengelolaan sistem order dan pembayaran.
BRI juga terus mendorong para pedagang pasar tradisional beradaptasi dengan kenormalan baru melalui transaksi perdagangan secara virtual dengan pembeli melalui saluran platform daring yakni Pasar.id.

Pasar.id merupakan salah satu terobosan BRI dalam digitalisasi perdagangan pasar nasional, yakni dengan memfasilitasi seluruh pedagang pasar di Indonesia untuk melakukan aktivitas jual beli secara daring. Penjual dan pembeli tidak perlu bertemu langsung di lokasi pasar tradisional tempat pedagang berjualan, melainkan dapat dijangkau secara virtual oleh pembeli melalui domain web pasar.id dan menunjuk pasar tujuan yang akan dijangkau. Pasar Pekauman juga tergabung di Pasar.id dengan nama Pasar Jetis.

Bagi seluruh nasabah yang ingin menggunakan QRIS pada aplikasi BRImo, perlu memiliki rekening tabungan di BRI. Pembukaan rekening dapat dilakukan secara digital melalui bukarekening.bri.co.id dan daftar BRImo melalui aplikasi BRImo yang dapat didownload di playstore atau appstore .

Dan untuk dapat memikili fasilitas Stroberi Tagihan, Stroberi Kasir dan Stroberi Order, atau pun ingin tergabung pada Pasar.id, nasabah dapat menghubungi BRI terdekat. Digitalisasi pasar lebih kompr ini, diharapkan mampu mengembangkan UMKM Pasar dengan ehensif, melalui transaksi yang tercatat dan terukur dari masing – masing pedagang sehingga lebih efisien dan efektif dalam melakukan kegiatan perdagangan pasar. Oleh karena itu, BRI Memberi akan terus hadir dan siap untuk terus mengembangkan pasar tradisional salah satunya melalui implementasi Digitalisasi pasar dengan QRIS, dalam semangat Makna Indonesia.(st-12/cles)