
SIDOARJO- Pemkab Sidoarjo mengantisipasi pindahnya penghuni lokaLisasi Dolly dan Jarak Surabaya ke Sidoarjo, pasca ditutupnya oleh Pemkot Surabaya. Pasalnya, Sidoarjo juga rawan digunakan mangkal penjaja kenikmatan sesaat tersebut.
Bahkan, Bupati Sidoarjo H Saiful ilah minta tempat hiburan Sidoarjo, diperketat. Instansi terkait harus antisipasi dan waspada terhadap para penghuni lokalisasi Dolly dan Jarak, mangkal di Sidoarjo atau menjajakan seknya di Sidoarjo.
Bupati juga minta ada pendataan di tempat hiburan agar tidak ada praktek prostitusi di Sidoarjo. “Pokoknya jangan sampai PSK dari Dolly dan Jarak itu pindah ke Sidoarjo,” ucap Saiful ilah Rabu (18/6/2014).
Dia juga menandaskan, pihak terkait, juga melakukan tes kesehatan soal bahayanya pengidap HIV Aids di sejumlah tempat hiburan Sidoarjo. Hal ini untuk mengantisipasi penyebaran virus mematikan tersebut.
Saiful juga khawatir penghuni lokalisasi yang diduga kena HIV Aids di Dolly dan Jarak Surabaya, akan lari ke Sidoarjo. “Mari kita antisipasi bersama-sama,” tukas Saiful ilah.
Pihaknya sudah mengumpulkan instansi dan camat agar mengantisipasi kepindahan PSK Dolly dan Jarak ke wilayahnya. Sebab, ada bebera tempat yang disinyalir digunakan PSK mangkal menjajakan setetes kenikmatan. (st-13)