SIDOARJO TERKINI
Headline Indeks Politik & Pemerintahan

Bupati Muhdlor Tawarkan Peluang Kerjasama Pengelolaan Air Bersih, Nilainya Lebih dari Rp 800 Miliar

 

(SIDOARJOterkini) – Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali terus berupaya meningkatkan investasi di daerahnya. Kali ini dia menawarkan peluang kerjasama pengelolaan air bersih di dua kawasan. Pertama, di Kecamatan Waru dan Taman. Kedua, di wilayah Sidoarjo Barat.

Untuk Kecamatan Waru dan Taman, nilai investasinya mencapai Rp 43 miliar dengan memanfaatkan instalasi pengolahan air (IPA) Tawangsari.

“Dua kecamatan tersebut padat penduduk sekaligus juga menjadi kawasan industri. Kapasitas SPAM Umbulan sangat cukup karena mampu menyuplai air bersih 1.200 liter/detik,” kata Ahmad Muhdlor Ali.

BACA JUGA :  Tabrakan Beruntun, Libatkan Dua Mobil dan Satu Truk di Jalan Tol Porong

Selain di dua kecamatan tersebut, Gus Muhdlor juga menawarkan investasi pelayanan air bersih di Sidoarjo Barat. Kawasan tersebut jauh lebih luas, mencakup Kecamatan Prambon, Tarik, Tulangan, Balongbendo, dan Krembung. Nilai investasinya diperkirakan mencapai Rp 844 miliar.

Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Sidoarjo Barat akan memanfaatkan sumber air baku Long Storage Kalimati dengan kapasitas produksi 1000 liter/detik.

BACA JUGA :  Pengenalan PSIAP dan Dukung ZI-WBBM, Kanwil DJP Jawa Timur II Adakan Media Gathering

“Potensi pelanggan melayani 5 kecamatan tersebut mencapai 340.027 jiwa atau 106.335 KK,” kata Muhdlor.

Bupati Muhdlor mengatakan, dalam investasi penyediaan air bersih di Waru dan Taman, pihaknya menawarkan kerjasama dengan skema KBA alias Kontrak Berbayar Angsuran (KBA). Sedangkan untuk kawasan Sidoarjo Barat, skema yang ditawarkan adalah BOT alias Build Operate Transfer.

BACA JUGA :  Pemkab Sidoarjo Kembali Buka Pendaftaran Beasiswa Pendidikan Tinggi dan Keagamaan Kuota 2.000 Penerima

Dirinya mengatakan, Sidoarjo adalah destinasi utama investasi di Jawa Timur. Peluang investasi tak hanya di sektor industri. Tapi juga pada fasilitas publik.

“Potensi Sidoarjo ini begitu besar. Tapi selama ini masyarakat tidak pernah merasakannya karena fasilitas publik kita banyak masalah. Sekarang kita akan dorong agar penyediaan air bersih ini bisa menjangkau kawasan-kawasan lebih jauh dengan skema investasi,” katanya. (st-12/cles).