
(SIDOARJOterkini) – Setiap Desa memiliki daya tarik tersendiri, biasanya untuk mengembangkan potensi tersebut di kelola melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
Seperti halnya yang dilakukan di Desa Popoh Kecamatan Wonoayu Kabupaten Sidaorjo, Jawa Timur. BUMDes yang diberi nama Suka Maju tersebut membuat sirup dan kapsul dari tanaman herbal.
Nur Holis Direktur BUMDes Desa Popoh menjelaskan saat ini ada tiga jenis sirup dan satu kapsul. Produk yang dihasilkan dari usaha desa ini terdiri dari Kunyit Asam, Jahe Merah, Empon-empon dan Kapsul Extrak Daun Kelor, yang di produksi secara alami tanpa pemanis dan bahan pengawet.
Nur Holis Menceritakan, gagasan awal terbentuk produk sirup dari bahan herbal ini ketika dirinya melihat tanaman herbal yang cukup melimpah, sedangkan khasiat dari tanaman tersebut sangat baik untuk kesehatan tubuh.
“Apalagi pada masa pandemi saat sekarang ini, sirup dari bahan herbal sangat bagus untuk meningkatkan imune tubuh, karena ini murni tanpa pemanis dan bahan pengawet,” Kata Nur Holis Direktur BUMDes Suka Maju Desa Popoh Kecamatan Wonoayu Sidoarjo, saat ditemui di Balai Desa setempat. Rabu 26 Juli 2020.
Sementara, Budiono Kepala Unit Produksi sirup herbal ini mejelaskan bahwa ramuan sirup herbal yang dibuatnya dapat bertahan selama satu tahun.
Budiono yang memang memiliki keahlian dalam meramu tanaman herbal untuk dijadikan sirup atau kapsul extrak menjamin bahwa sirup yang dihasilkan itu sesuai dengan takaran dan dibuat secara higenis. Karena sudah terbukti memiliki Depkes/PIRT.
“Dari testimoni yang kami coba, Alhamdulillah manfaatnya sangat luar biasa, karena dibuatnya secara alami dan tidak menyebabkan efek samping,” jelasnya.
Bagaimana cara mendapatkan sirup herbal ini ? Satrio Utomo Kepala Unit Pemasaran menuturkan untuk saat ini tempat pemasarannya di Balai Desa Popoh. Namun pihaknya sudah merambah ke pasar market place dan juga Media Sosial
“Kami juga kemarin mengirim ke beberapa intansi antar desa dan juga perkantoran yang sudah mulai mememasan pada kami,” jelasnya.
Lebih lanjut, Satrio berharap kedepan ada dorongan dan kepedulian dari pemerintah daerah untuk memperhatikan produk dari BUMDes, baik dari segi perijinan dan pemasarannya.
“Kami berharap produk dari BUMDes ini bisa tembus ke Pasar Nasional, sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat di desa,” jelasnya.
Saat ini produk BUMDes Suka Maju Desa Popoh Kecamatan Wonoayu dijual dengan harga sebagai berikut. Kapsul Extrak Daun Kelor Rp. 40.000, Kunyit Asam Rp. 14.000, Empon-empon Rp. 20.000 dan Bunga Rosela Rp. 16.000 semuanya dibuat secara alami tanpa pemanis dan bahan pengawet.(pung/cles)