SIDOARJO TERKINI
Headline Indeks Pendidikan & Kesehatan

Buaya Sungai Porong “Bersahabat” Dengan Warga Awar-awar

image

(KREMBUNGterkini)- Munculnya buaya di Sungai Porong di kawasan Dusun Awar-awar, Desa Tambakrejo, Kecamatan Krembung, ada cerita tersendiri bagi warga sekitar. Ternyata, buaya itu sudah sejak jaman dulu berada di sungai itu.

Bagi warga sekitar, bila dikaitkan dengan mitos, buaya itu merupakan penunggu sungai di kawasan itu. Namun, bagi warga yang mata pencahariannya di Sungai Porong, buaya itu bagai sahabat.

BACA JUGA :  Bangun Hubungan yang Menginspirasi, Babinsa Koramil 0816/13 Wonoayu Gelar Komsos Bersama Warga Simoketawang

Sunari, salah satu warga Awar-awar yang bekerja sebagai kuli penambang pasir sering menyeberang sungai. Dia juga sering menjumpai buaya muncul ke permukaan. “Buaya itu tidak mengganggu,” ujarnya.

Bahkan, seringkali dia menyeberang sungai kepergok buaya. Buaya tersebut membunyuti dari belakang, setelah dia sampai di bantaran sungai, buaya itu kembali lagi.

Hal serupa juga diungkapkan Yanto, warga Awar-awar yang sering mencari ikan di Sungai Porong. Dia sering menjumpai buaya muncul ke permukaan. “Buaya tidak mengganggu, ketemu orang biasa saja tidak mengejar,” ujarnya.

BACA JUGA :  Truk Fuso Tabrak Motor di Jalan Kemasan Krian, Dua Orang Luka Serius

Menurut warga di sungai itu memang terdapat banyak buaya. Mulai yang panjangnya lebih 3 meter maupun yang masih kecil.

Namun yang sering diingat warga adalah tiga buaya yang ukurannya besar. Yakni, buaya yang tidak mempunyai ekor (buaya buntung), buaya putih dan buaya belang-belang.

BACA JUGA :  Perkembangan Terkini Pencarian Bapak dan Balitanya yang Tenggelam di Sungai Mas Banjar Pertapan Taman

Selama ini bisa dikatakan tidak tiap hari muncul. Hanya akhir-akhir ini saja buaya-buaya itu muncul. Karena itulah warga heran, ada apa sebenarnya dengan kemunculan buaya itu.

Warga berdoa, tidak terjadi ada-apa dengan kemunculan buaya itu. Karena bila ada sesuatu yang tidak biasa, seperti munculnya buaya pertanda akan terjadi bencana. (st-12)