(SIDOARJOterkini) – Pemkab melalui Badan Pelayanan Pajak Daerah (BPPD) Kabupaten Sidoarjo terus berinovasi dengan membuat terobosan pelaporan pajak restoran dan hotel berbasis aplikasi Pajak Daerah Sidoarjo (PDS).
Hal tersebut dilakukan untuk meningkatkan pendapatan daerah dari sektor pajak demi pembangunan Sidoarjo yang berkesinambungan.
Kepala BPPD Sidoarjo Ari Suryono mengatakan, para wajib pajak bisa melaporkan secara mandiri kewajiban pajaknya melalui aplikasi PDS yang didownload di playstore dan berlaku bulan Maret.
“Nantinya data tersebut akan disandingkan dengan alat perekam pajak elektronik yang sebelumnya dipasang BPPD, dari situlah akan terdeteksi apakah ada selisihnya,”ungkap Ari Suryono, Rabu 2 Maret 2022.
Dengan begitu lanjut Ari, potensi pajak dari 99 Hotel dan 544 restauran tidak akan ada lagi kebocoran pajak. Sehingga pencapaian pajak daerah dari kedua potensi tersebut akan meningkat. Di tahun sebelumnya, pencapaian pajak hotel dan restoran memuaskan. Pajak hotel Rp 14,8 miliar dan pajak restoran Rp 63,5 miliar.
“Dari tahun ke tahun pencapaian pajak selalu mengalami peningkatan,”ujarnya
Dikatakannya, baru dua kali capaian realisasi pajak melebihi Rp 1 triliun. Pertama, pada 2019 capaiannya sebesar Rp 1,022 triliun dari target Rp 900 miliar. Kedua, pada 2021 juga berhasil melebihi Rp 1 triliun.
Pada 2020 memang capaian tidak sampai Rp 1 triliun, tapi tetap memenuhi target. Capaian pada 2020 sebesar Rp 929 miliar dari target sebesar Rp 849 miliar.
“Karena saat itu dampak pandemi cukup dirasakan. Pada 2021 ini mulai bangkit, orang berusaha lebih percaya diri lagi karena pandemi mereda,” katanya.
Tahun 2021 kondisi ekonomi mulai pulih dan meningkat sehingga capaian pajak melebihi target. BPPD Sidoarjo tahun ini memasang target capaian pajak sebesar Rp 1.034 Triliun. (st-12/cles)