SIDOARJO TERKINI
Headline Indeks Lima Tahun Bersama Saiful Ilah Pojok Desa Politik & Pemerintahan

Bongkar Bangli dan Bangun Bozem Untuk Atasi Banjir Tanggulangin

 

(SIDOARJOterkini) Setelah ditetapkan sebagai tanggap darurat bencana banjir yang menimpa Desa Kedungbanteng dan Banjarasri Tanggulangin Sidoarjo pada 19 Februari lalu, kini sebaran airnya perlahan sudah mulai berkurang.

Dari yang awalnya 12 RT yang terendam saat ini sudah tinggal 5 RT saja. Karena penanggulangannya ini langsung ditangani BPBD Sidoarjo yang bekerja sama dengan jajaran TNI-POLRI, Para Relawan dan Masyarakat.

Saat ini pemerintah Kabupaten Sidoarjo terus mengupayakan penanganan banjir di 5 RT tersebut cepat surut, salah satunya dengan memasang 11 pompa air untuk menyedot genangan air yang dibuang ke Avour Kali Kedungbanteng.

BACA JUGA :  Kemenkumham Jatim Sambut Baik Monev Pelayanan Pemasyarakatan Bulan Ramadhan

Dalam upaya mengatasi banjir tersebut, Plt. Bupati Sidoarjo mengadakan rapat di Balai Desa Kedungbanteng bersama Danidim 08/16 Sidoarjo, Kapolresta Sidoarjo, Kepala BPBD Sidoarjo, Camat Tanggulangin dan Sejumlah Tokoh Masyarakat guna membahas langkah yang akan dilakukan selama tanggap darurat bencana banjir ini, Minggu 23 Februari 2020.

Dalam Rapat tersebut diputuskan memaksimalkan 11 Pompa, Normalisasi Kali Kedungbanteng sampai dengan Banjarasri, dan juga menertibkan bangun liar, serta juga akan dibangun Bozem sebagai penampungan air hujan dengan memakai Tanah Kas Desa dari dua Desa Tersebut.

BACA JUGA :  Pengenalan PSIAP dan Dukung ZI-WBBM, Kanwil DJP Jawa Timur II Adakan Media Gathering

“Kami minta Camat dan Kepala Desa daerah terdampak banjir segera mengumpulkan warganya. Koordinasikan terkait rencana penertiban bangunan liar di sepanjang kali Kedungbanteng dan Banjarasri,”Kata Nur Ahmad Syaifuddin.

Cak Nur menambahkan rencana pembuatan bosem dan normalisasi akan terus dilakukan meski musim hujan telah selesai, karena tujuannya di dua desa ini tidak lagi terendam banjir.

“Ini bentuk penangan permanen dan jangka panjang dari pemkab Sidoarjo,”jelasnya.

Sementara, Kombes Pol Sumardji Kapolresta Sidoarjo menjelaskan bahwa selama pihaknya melakukan sidak, memang penyebab banjir salahsatunya akibat pendangkalan sungai.

BACA JUGA :  Pertamina dan PGN SOR III Pastikan Ketersediaan Gas Bumi dan Kesiapan Satgas RAFI 2024

“Jadi bangun liar yang berada di bibir sungai harus segera di bongkar, Kami minta warga yang punya bangunan harus mengikhlaskan saat program ini dilaksanakan,” paparnya.

Rencana pembongkaran bangunan liar dan normalisasi kali dalam waktu dekat akan diputuskan. Saat ini Camat dan Kades bersama tokoh masyarakat berkoordinasi bersama warga Kedungbanteng dan Banjarasri.

Pada kesempatan ini, BPBD Pemkab Sidoarjo membagikan 570 pasang sepatu booth untuk warga terdampak. Sedangkan Tagana membuka dapur umum dan membagikan 3.000 nasi bungkus per hari. (pung/cles)