SIDOARJO TERKINI
Headline Hukum & Kriminal Indeks

Beraksi Mulai 2007, Praktek Sapi Gelonggong di Tropodo Digrebek Polisi

image

Pompa air yang digunakan untuk menggelonggong sapi

(KRIANterkini) – Polsek Krian dan Dinas Pertanian Perkebunan dan Peternakan (DPPP) Sidoarjo  berhasil membongkar praktek
sapi glonggong di Dusun Klagen, Desa Tropodo, Kecamatan Krian,
Sidoarjo, Kamis (10/9/2015). Dari penggrebekan itu petugas mengamankan
pemilik kandang sapi H. Wakil bersama 2 pekerjanya.

Diduga, H Wakil sudah cukup lama praktek sapi gelonggong dengan
memanfaatkan kandang sapi miliknya untuk menampung sapi. Lokasi sapi
gelonggongan itu cukup dekat dengan Rumah Pemotongan Hewan (RPH)
Krian.

BACA JUGA :  Jelang Pilkada Sidoarjo, Partai Golkar Akan Gelar Silaturahmi Kebangsaan

Dalam penggrebekan itu, petugas juga mengamankan barang bukti
diantaranya 1 unit pompa air, selang, dan 18 ekor sapi. Sapi-sapi itu
sebelum disembelih, digelonggong terlebih dulu agar bobotnya semakin
berat.

Kapolsek Krian Kompol Agung Setiyono mengatakan razia yang dilakukan
itu berdasarkan informasi masyarakat yang curiga adanya penggemukan
sapi dengan metode gelonggong. Petugas kemudian melakukan penyelidikan
dan ternyata mengarah ke praktek gelonggong sapi.

Agung menambahkan, ternyata praktek glonggongan sapi sudah ada sejak
2007 silam. Petugas sebenarnya sudah beberapa kali menggrebek praktik
gelonggong api di wilayah Krian. Namun hal itu seakan tak pernah
habis, karena masih ada saja praktek yang merugikan masyarakat
itu.”Kami butuh informasi dari masyarakat kala ada praktek sapi
gelonggong bisa segera melapor,” pintanya.

BACA JUGA :  WS Danramil 0816/02 Candi Hadiri Pelantikan Perangkat Desa Kedungkendo

Terpisah, Kabid Peternakan DPPP Sidoarjo, Bambang Erwanrto mengatakan
kecurigaan adanya sapi gelonggongan itu bermula saat timnya survey
lapangan. Dari daging yang beredar di masyarakat ada indikasi daging
gelonggongan.

Pihaknya kemudian melakukan penelusuran lebih lanjut, sampai akhirnya
mengarah ke lokasi penggemukan dengan cara diberi air sebanyak
mungkin. “Lokasinya di Krian dan cukup dekat dengan RPH Krian,” ujar
Bambang.

BACA JUGA :  Pengenalan PSIAP dan Dukung ZI-WBBM, Kanwil DJP Jawa Timur II Adakan Media Gathering

Hampir dua bulan melakukan penelusuran, ternyata diketahui adanya
pemotongan liar di wilayah Sidoarjo. Menurut Bambang, motif dibalik
glonggong sapi berasal dari pembatasan pemotongan sapi betina
produktif.

Dalam hal ini, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan pihak aparat
untuk terus menghentikan praktek glonggong sapi. Sedangkan mendekati
idul qurban, pihaknya juga akan melakukan pembinaan petugas lapangan.
Abdul rouf