(SIDOARJOterkini) – Nampaknya di Desa Kedungbanteng dan Banjarasri Kecamatan Tanggulangin masih akan berlanjut, pasalnya Pemkab Sidoarjo hanya mengambil solusi jangka pendek.
Misalkan, Normalisasi sungai, pengoprasian mesin pompa dan peninggian jalan.
Solusi jangka panjang untuk mengatasi banjir di dua desa terebut masih belum ada. Meski pada beberapa waktu lalu, Penjabat (Pj) Bupati Sidoarjo berencana membangun waduk sebagai penambungan air.
Namun rencan tersebut harus pupus ditangan TAPD dan Banggar DPRD Sidoarjo. sebab pembangunan waduk tidak masuk dalam SIPD (Sistem Informasi Pembangunan Daerah).
“Kami terus berupaya mengatasi banjir tersebut, termasuk melibatkan tim ahli untuk mengkaji permasalahan banjir di lokasi itu,” kata Pj Bupati Sidoarjo, 11 Desember 2020.
Sejatinya Pemkab Sidoarjo bisa saja melakukan pengurukan dilokasi itu, dari segi anggaran juga tersedia. Hanya saja untuk melakukan hal itu perlu adanya status tanggap darurat.
“Jadi tidak bisa mengeluarkan anggaran seenaknya,” jelasnya.
Kendati demikian,Hudiyono juga masih mengupayakan untuk bisa merealisasikan pembangunan waduk itu. Menurutnya, rencana pembangunan waduk juga perlu melibatkan tim akademisi. Tujuannyan untuk melakukan kajian teknis.
“Kalau tidak masuk APBD 2021 diupayakan masuk PAK (Perubahan Alokasi Anggaran) nanti,” pungkasnya (pung/cles)