SIDOARJO TERKINI
Headline Indeks Pendidikan & Kesehatan

Bawakan Lagu Soleram Rasa Spanyol, Smamda Voice Sabet Silver Medali Ajang Bali International Choir

(SIDOARJOterkini)- SMA Muhammadiyah ( SMAMDA) Sidoarjo ternyata tidak hanya berprestasi dibudang ribotik saja, namun juga berprestasi di bidang lain. Salah satunya, Smamda Voice menyabet silver medal pada ajang Bali International Choir Festival 2015 yang digelar di Sanur Paradise Plaza Hotel 29 Juli-2 Agustus lalu.

Group paduan suara ini menyabet dua silver medal dari dua kategori berbeda, kategori Foklore dan Teenager. Ternyata lagu andalan mereka berjudul Soleram, memikat hati para juri karena diaransemen musik ala spanyol.

Afrizal Auliya Ansori, salah satu personil Smamda Voice mengatakan lagu Soleram memang unik. Lagu daerah asal Riau itu disajikan dengan aransemen musik ala Spanyol. Bahkan, Arranger-nya juga orang asli Spanyol yang kemudian dipadukan musikalitas lokal dan luar negeri.

Smamda Voice juga menampilkan lagu daerah berjudul Ojo Dipleroki. Sedangkan untuk kategori Teenager, mereka menampilkan tembang Burung Camar dan Ugoh-ugoh. “Alhamdulillah bisa meraih juara dua tingkat internasional,” ujar Afrizal.

BACA JUGA :  Pengenalan PSIAP dan Dukung ZI-WBBM, Kanwil DJP Jawa Timur II Adakan Media Gathering

Smamda Voice sebenarnya pernah mengikuti ajang yang sama Oktober 2014 lalu di Busan, Korea Selatan. Hanya saja kala itu menduduki lima besar di ajang yang sama bertajuk Busan Choral Festival di Busan. Karena itulah, untuk mengikuti ajang yang sama di tahun ini sudah mempersiapkan lebih matang agar bisa meraih juara.

Afrizal menambahkan, festival ini memasuki tahun ke empat. Ada 50 perserta berasal 20 negara ikut serta dalam ajang tahunan ini. Antara lain Korea Selatan, Piliphina, Malaysia sampai Spanyol. Tahun ini, juara di kategori Foklore disabet Philipina dan Malaysia menggondol kategori Teenager,” ujar siswa kelas XII IPA 7 itu.

BACA JUGA :  Babinsa Koramil 0816/16 Waru Bagikan Paket Takjil Kepada Pengguna Jalan

Festival ini memasuki tahun ke empat. Ada 50 perserta berasal 20 negara ikut serta dalam ajang tahunan ini. Antara lain Korea Selatan, Piliphina, Malaysia sampai Spanyol. Tahun ini, juara di kategori Foklore disabet Philipina dan Malaysia menggondol kategori Teenager.

“Saingan kami berat-berat, terutama dari Philipina dan Malaysia. Menurut kami, meraih silver medal menjunjukkan persaingan semakin ketat. Tahun lalu lima besar dan sekarang peringkat 2. Insyallah tahun depan bisa dapat juara 1 atau gold medal,” ujar Nurul Lailia Utami, anggota Smamda Voice.

Gelar juara 2 disabet mereka dengan jerih payah. Pada Februari lalu, mereka harus mengirim rekaman suara dan foto ke panitia lomba. Tahap selanjutnya, panitia menyeleksi ratusan kiriman dari seluruh dunia. Dari seleksi itulah Smamda Voice berhasil tampil di grand final.

BACA JUGA :  Jelang Pilkada Sidoarjo, Partai Golkar Akan Gelar Silaturahmi Kebangsaan

“Jumlah kami 40 orang dan harus latihan hampir setiap hari. Ya kami berusaha keras latihan harus datang semua. Apalagi saat mendekati hari H. Setiap hari latihannya,” ungkap remaja kelahiran 4 Juni 1997 itu. Pengalaman tahun lalu di Busan, membuat Nurul dan Afrizal tampil prima.

Kepala Smamda, Wigati Ningsih mengatakan prestasi di bidang paduan suara ini menjadi bukti jika siswanya tidak hanya berprestasi dibidang robotik saja. “Ini bukti jika siswa Smamda bukan hanya jago bikin robot, tapi dibidang lain juga bisa berprestasi,” ujarnya.

Wigati menambahkan, Smamda berupaya menggali potensi siswanya dari semua bakat yang dimiliki, termasuk paduan suara. Pihaknya berusaha agar talenta anak didiknya bisa digali dan dikembangkan melalui beberapa ajang baik akademik maupun lainnya. (st-12)

Berita Terkait

Pemerintah Tak Peduli, Hasil Karya Siswa Dijiplak

redaksi sidoarjo terkini