(SIDOARJOterkini)- Penyebab Maimunah, anggota muslimat NU yang ditemukan tewas di dekat KBIH Rohmatul Ummah diduga karena dikepruk batu. Korban malam itu akan foto copy undangan pengajian.
Undangan pengajian berkop Darul Iman yang merupakan kelompok yasinan warga Perum Bluru Permai Blok BD, RT XVII tempat Maimunah tinggal.
Kepala Desa Bluru Kidul, Tri Prastyiono mengatakan undangan itu akan difoto copy kemudian dibagikan ke jamaah. Pengajian itu akan digelar pada 6 September nanti.
Selain undangan, sinyal Maimunah bukan orang jauh dari lokasi kejadian. Saat ditemukan tewas, Maimunah memakai pakaian tidur bercelana pendek. Informasinya, Maimunah keluar rumah menjelang maghrib.
Polisi masih menyelidiki motif pembunuhan ini. Maimunah terlihat datang bersama seorang laki-laki. Keduanya mengendarai motor sendiri-sendiri.
Kapolsek Sidoarjo Kota Kompol Naufil Hartono, menduga motifnya bukan perampokan. Pasalnya, barang berharga korban seperti sepeda motor dan handphone tidak dibawa kabur pelaku.
Dugaan ini dikuatkan dengan saksi yang menyebutkan korban sempat cek cok dengan seorang pria sebelum dihabisi. “Ada saksi yang melihat korban cekcok dengan seorang pria,” tandas Naufil Hartono.
Korban tewas setelah dihantam batu di bagian kepala. Polisi menemukan batu dan ceceran darah di lokasi.
Korban diduga dihabisi di belakang tembok rumah. Kemudian mayatnya diseret sekitar 20 meter dari lahan kosong dekat KBIH Rohmatul Ummah.
Polisi masih menyelidiki identitas laki-laki yang datang bersama korban. Polisi mengamankan motor dan handphone milik korban. Mayat korban dievakuasi ke kamar mayat RS Pusdik Gasum Porong. (st-13)