(PORONGterkini)-Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS) menganggarkan dana sekitar Rp 15 miliar untuk penanganan lumpur mengantisipasi musim hujan. Dana sebesar itu digunakan untuk pembangunan tanggul baru dan penguatan tanggul lumpur.
Dana sebesar itu bersumber dari APBN 2014 yang harusnya digunakan untuk keperluan penanganan lumpur tahun ini. “Kita membangun tanggul baru mulai titik 73 Desa Kedungbendo sampai titik 68 Gempolsari,” ujar Humas BPLS Dwinanto Hesti Prasetyo.
Selain itu, dana tersebut juga digunakan untuk perbaikan tanggul jebol, pengerukan kolam lumpur di titik 21 di Desa Siring, serta pengaliran lumpur ke Sungai Porong. Sebab, selama musim hujan, kondisi lumpur rawan meluber dan terjadinya tanggul jebol.
Untuk pembangunan tanggul baru, lanjut Dwinanto, mulai titik 73 hingga 68 ini nantinya akan memiliki panjang 1,7 kilometer dan tinggi mencapai 5 meter. Kolam lumpur baru ini sangat diperlukan untuk menampung luberan lumpur dari titik 73 B yang jebol beberapa pekan lalu.
Tanggul baru juga untuk menahan aliran lumpur agar tidak menggenangi permukiman warga di sisi utara serta tidak ke Sungai Ketapang yang makin dangkal. Untuk itu, BPLS menargetkan tanggul baru ini bisa selesai akhir tahun 2014. (st-12)