(SIDOARJOterkini)- Wacana yang digulirkan PT Pertamina (Persero) dalam waktu dekat akan meluncurkan produk bahan bakar minyak (BBM) varian baru bernama Pertalite mendapatkan kritikan keras dari parlemen.
Bambang Harjo, anggota Komisi VI Fraksi Gerindra DPR RI, mengatakan bahwa Kebijakan ini cuma akal-akalan dari pemerintahan Jokowi-JK dalam pengalihan isu kenaikan harga BBM sekarang ini ” tandas politisi asal Dapil Jatim 1 (Surabaya-Sidoarjo) tersebut.
Pertamina sah-sah saja mengeluarkan Pertalite. Namun, dia menegaskan langkah ini tidak sesuai dengan rekomendasi Tim Reformasi Tata Kelola Minyak dan Gas Bumi (Migas) yang dikomandoi oleh Faisal Basri.
Apabila hal itu tetap dipaksakan, maka masyarakat harus keluarkan uang tambahan untuk membeli BBM. Jadi beban hidup masyarakat makin berat,karena harganya lebih mahal dari premium. “Padahal dampak kenaikan harga BBM dan elpiji 12 masih dirasakan sampai dengan sekarang,” ujar Bambang.
Ini bukti bahwa kebijakan Pemerintahan Jokowi sangat tidak pro rakyat dan malah membuat rakyat indonesia sangat menderita, Dan ternyata semangat Trisakti dan Nawacita hanyadijadikan sebagai jualan pada pilpres yang lalu saja tutupnya. (st-12/bhy)