SIDOARJOterkini – Upaya menjaga produktivitas pertanian sekaligus memperkuat program ketahanan pangan nasional terus dilakukan jajaran TNI di wilayah Sidoarjo. Senin pagi (6/10/2025), Babinsa Koramil 0816/13 Wonoayu Serka Purnomo turun langsung mendampingi pelaksanaan Gerakan Pengendalian (Gerdal) Hama Wereng di Dukuh Kersan, Desa Wonokasian, Kecamatan Wonoayu.
Kegiatan yang dimulai pukul 07.00 WIB ini turut dihadiri Kasun Kedukuan Kersan Hendra P., Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Desa Wonokasian Ria Ningsih, Ketua Kelompok Tani Sidomakmur 2 Abah Darmaji, serta para petani setempat. Mereka bersama-sama melakukan penyemprotan hama di area persawahan yang mulai menunjukkan tanda-tanda serangan wereng.
Penyemprotan dilakukan secara terarah dengan menggunakan insektisida khusus pengendali wereng, guna mencegah penyebaran hama ke area tanaman padi yang siap panen. Dalam kegiatan itu, Serka Purnomo tak hanya terlibat dalam proses penyemprotan, tetapi juga memberikan motivasi dan edukasi kepada petani agar selalu waspada terhadap perkembangan populasi hama.
“Kami dari Koramil 0816/13 Wonoayu selalu siap mendampingi petani di lapangan. Pengendalian hama seperti ini sangat penting agar tidak terjadi gagal panen. Ini bentuk nyata kepedulian TNI AD dalam mendukung kesejahteraan petani dan menjaga ketahanan pangan,” ujar Serka Purnomo.
Sementara itu, PPL Desa Wonokasian Ria Ningsih menyampaikan apresiasi atas kehadiran Babinsa yang selalu aktif dalam setiap kegiatan pertanian di desa binaannya.
“Sinergi antara Babinsa, penyuluh, dan kelompok tani menjadi faktor penting dalam keberhasilan program pertanian. Kehadiran Babinsa membuat petani lebih semangat dan sigap menghadapi serangan hama,” ungkapnya.
Kegiatan Gerdal Hama Wereng di Desa Wonokasian berlangsung tertib dan penuh semangat gotong royong. Para petani berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan secara rutin, mengingat ancaman hama wereng masih menjadi tantangan utama dalam budidaya padi di wilayah Sidoarjo.
Melalui kolaborasi antara TNI, penyuluh pertanian, dan kelompok tani, diharapkan produksi pangan tetap stabil dan mampu mendukung ketahanan pangan daerah maupun nasional.(cles)