SIDOARJO TERKINI
Headline Indeks Politik & Pemerintahan

APBD Besar, Sidoarjo Tak Punya Masterplan Penanganan Banjir

image

Ketua Fraksi PKS-Nasdem Aditya Nindyatman

(SIDOARJOterkini)-Jangan harap saat musim hujan Kabupaten Sidoarjo bebas banjir. Pasalnya, sampai saat ini pemkab tidak punya masterplan penanganan banjir.

Padahal, sebagai salah satu kawasan delta yang rawan banjir, harusnya pemkab jauh-jauh hari sudah merencanakan penanganan banjir. “Selama ini ternyata masterplan penanganan banjir belum ada,” ujar Ketua Fraksi PKS-Nasdem Aditya Nindyatman.

Menurut anggota Komisi C ini, perkembangan kawasan di Sidoarjo yang pesat ternyatabtidak diimbangi dengan antisipasi manajemen pengelolaan air. Hal inilah yang menjadi awal persoalan banjir di Sidoarjo.

BACA JUGA :  Kemenkumham Jatim Dukung Penerapan Keadilan Restoratif Sebagai Pidana Alternatif

Aditya menambahkan, masterplan penanganan banjir sangat diperlukan. Sebab, infrastruktur pengelolaan air di Kabupaten Sidoarjo adalah peninggalan zaman Belanda.

Padahal, saat ini pertumbuhan pemukiman sangat pesat. Dengan demikian, kapasitas air zaman dulu tentunya jauh berbeda dengan kondisi sekarang.

BACA JUGA :  Motor Beat Raib Depan Minimarket di Sukodono, Aksi Pelaku Tertangkap CCTV

Demikian pula kapasitas afvour utama seperti afvour sidokare yang berada di tengah kota Sidoarjo sudah tidak mampu menampung limpahan air. Padahal, afvour Sidokare merupakan pertemuan dari 22 anak afvour. “Jadi bisa dibayangkan kalau overload dari anak afvour ini akan meluber ke pemukiman,” jelas Aditya.

Meski merupakan kawasan delta, sebenarnya tanah di Sidoarjo semuanya berada di atas permukaan air laut. Berdasarkan data dari BPS, Sidoarjo berbeda dengan Surabaya yang sebagian tempatnya berada di bawah permukaan laut.

BACA JUGA :  Posko Lebaran Ditutup, Bandara Internasional Juanda Layani 700 Ribu Penumpang

Untuk itulah Aditya meminta agar dicari sebab kenapa Sidoarjo banjir dan tentunya butuh masterplan penanganan banjir. Dalam masterplan penanganan banjir ini tentunya akan ada kajian yang akan mendorong dibuatkannya infrastruktur baru seperti bozem, sodetan dan lainnya. (st-12)