SIDOARJO TERKINI
Ekbis Headline Indeks

Angin Kencang, Gelombang Besar, Nelayan Tak Melaut

 

Nelayan Bluru menambatkan perahunya karena gelombang besar..
Nelayan Bluru menambatkan perahunya karena gelombang besar..

SIDOARJO-Dalam beberapa hari terakhir gelombang laut besar. Bahkan, di peraian laut jawa ketinggiannya mencapai 5 meter.  Imbasnya, nelayan Sidoarjo memilih menyandarkan perahunya dan tidak melaut.

Bukan hanya ombak besar, angin kencang yang berhembus beberapa hari ini menyebabkan gelombang tinggi di perairan timur Sidoarjo. Nelayan khawatir jika nekad melaut akan berakibat fatal sampai perahu tenggelam dan menelan korban jiwa.

Angin kencang yang berhembus di perairan timur Sidoarjo menyebabkan gelombang tinggi dalam beberapa hari terakhir. Bahkan, dalam tiga hari terakhir terjadi gelombang tinggi dan cuaca buruk dan gelombang mencapai 3-5 meter. “Gelombang tinggi mulai siang sampai malam hari. Jadi nelayan takut untuk melaut,” ujar Syaiful, nelayan Sedati.

BACA JUGA :  WS Danramil 0816/02 Candi Hadiri Pelantikan Perangkat Desa Kedungkendo

Jika terpaksa harus melaut, nelayan memilih pagi hari dan maksimal sampai pukul 10.00 WIB dan itupun hanya melaut di pinggiran laut. Sebab, ketika siang mulai beranjak angin kencang mulai datang dan ombak besar tak dapat dihindarkan.

BACA JUGA :  Pengenalan PSIAP dan Dukung ZI-WBBM, Kanwil DJP Jawa Timur II Adakan Media Gathering

Untuk mengisi waktu selama tidak melaut, lanjut Syaiful, para nelayan memperbaiki jaring dan perahu. Sedangkan untuk menopang kebutuhan hidup mereka mencari ikan, kerang dan kepiting di muara sungai atau sekitar pesisir Sedati.

Mata pencaharian nelayan memang dari melaut, jika hanya mengandalkan mencari ikan dekat sungai, penghasilan nelayan merosot drastic. Saat melaut tangkapan udang mencapai 15 sampai 20 kg setiap hari, kini ketika mencari udang dan ikan di sungai hanya mengharapkan satu sampai tiga kilo ikan. Sehingga penghasilan mereka pada hari normal diatas Rp 100 ribu, kini hanya berkisar Rp 10 sampai 20 ribu saja.

BACA JUGA :  Pertamina dan PGN SOR III Pastikan Ketersediaan Gas Bumi dan Kesiapan Satgas RAFI 2024

Nelayan yang tidak berani melaut bukan hanya nelayan di kawasan Kecamatan Sedati, nelayan kerang di kawasan Bluru, Sidoarjo juga lebih berhati-hati untuk melaut. Mereka yang biasanya mencari kerang sampai ke perairan timur Sidoarjo yang berbatasan dengan Surabaya kini terpaksa tidak melaut. (st-12)