
(SIDOARJOterkini) – Pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sidoarjo Barat direncanakan mulai dibangun pertengah bulan Oktober 2020. Hal ini diketahui saat Dinas Perumahan Pemukiman Cipta Karya dan Tata Ruang (Perkim CKTR) memaparkan Timeline tahapan pembangunan di hadapan Anggota DPRD Sidoarjo, kemarin 12 Mei 2020.
Menanggapi siteplan yang di sampaikan Dinas Perkim CKTR, Nurhendriyati Ningsih Anggota Komisi C DPRD Sidoarjo merasa tidak yakin RSUD Sidoarjo Barat akan dibangun dan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat pada tahun 2020 ini.
“Melihat timeline yang disampaikan TAPD, saya pesimis RSUD Sidoarjo Barat akan terlaksana sesuai dengan tahapan yang telah direncanakan, mana mungkin selama dua bulan sudah dapat dibangun dan bisa dioperasionalkan. Apalagi anggaran yang tersedia hanya Rp 72 Miliar,” Kata Nurhendriyati Ningsih saat dikonfirmasi via telpon selulernya, Rabu 13 Mei 2020.
Politisi Partai NasDem itu juga menyampaikan bahwa syarat untuk mendirikan banguna Rumah Sakit ada beberapa syarat yang harus di penuhi, salah satunya adalah Feasibility Study (FS), Detail Engineering Design, dan master plan, Amdal, AMDAL Lalin dan lain sebagainya.
“Apalagi masih ditambah syarat operasional Rumah Sakit, seperti surat keterangan atau sertifikat izin kelayakan atau pemanfaatan dan kalibrasi alat kesehatan, semua ijin ini juga membutuhkan waktu yang tidak sedikit,” jelas Legislator penyuka Sepakbola
Meski demikian Bunda Nur sapaan akrabnya tetap akan mensupport dan mengawasi langkah dan progres pembangunan RSUD Sidoarjo Barat, karena ini juga bagian dari komitmen Komisi C untuk berjuang memenuhi kebutuhan fasilitas kesehatan untuk masyarakat sidoarjo, khususnya wilayah bagian barat.
“Kami akan tetap mengawasi setiap tahapan yang sudah disepakati dalam rapat kemarin. Hal ini untuk memastikan eksekutif benar-benar bekerja untuk membangun RSUD Sibar yang sudah dinantikan masyarakat,”jelasnya.(pung/cles)