SIDOARJOterkini — Suasana hangat dan penuh kekeluargaan menyelimuti Balai Desa Sawocangkring Kecamatan Wonoayu, Rabu (3/12/2025), saat Pemerintah Desa bersama tenaga kesehatan menggelar Sosialisasi Penyakit Menular Tuberkulosis (TBC). Sekitar 30 warga hadir untuk mendapatkan pemahaman lebih mendalam terkait pencegahan, deteksi dini, hingga penanganan TBC sekaligus mengurangi stigma yang masih berkembang di masyarakat.
Acara dibuka dengan sambutan Sekretaris Desa Sawocangkring, Muzhaki, yang menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah desa, tenaga kesehatan, dan masyarakat dalam mencegah penyebaran penyakit menular. Ia menekankan bahwa edukasi rutin dibutuhkan agar warga semakin berani memeriksakan kesehatan dan menerapkan pola hidup bersih.
Bidan Desa Tri Agustin kemudian memberikan penjelasan mengenai peran kader kesehatan, pentingnya pemantauan keluarga berisiko, serta langkah-langkah pencegahan TBC yang dapat dilakukan dari rumah. Materi utama disampaikan oleh narasumber dari Puskesmas Wonokasihan, Mohamad Arif, yang memaparkan secara detail tanda-tanda TBC, cara penularan, prosedur pemeriksaan, hingga urgensi menyelesaikan pengobatan secara tuntas.
Sesi tanya jawab berlangsung interaktif. Warga antusias bertanya mengenai lama pengobatan, potensi kekambuhan, hingga cara memberikan dukungan kepada penderita di lingkungan sekitar. Para kader kesehatan desa juga memanfaatkan momen ini untuk memperdalam pengetahuan agar dapat menyebarkannya kembali kepada masyarakat.
Babinsa Koramil 0816/13 Wonoayu, Serma Wariyadi, turut menyampaikan pesan penuh empati kepada peserta.
“Kesehatan masyarakat adalah tanggung jawab kita bersama. Kami dari Koramil hadir bukan hanya mendampingi, tetapi memastikan informasi kesehatan tersampaikan dengan benar dan mudah dipahami. Dengan pengetahuan yang tepat, masyarakat bisa mencegah penularan, mengenali gejala lebih dini, dan memberikan dukungan moral kepada keluarga atau tetangga yang menjalani pengobatan,” ujarnya.
Ia juga menegaskan bahwa kehadiran Babinsa dan Bhabinkamtibmas bertujuan memastikan kegiatan berlangsung aman dan kondusif.
Sosialisasi TBC di Desa Sawocangkring menjadi bukti bahwa edukasi kesehatan memegang peranan penting dalam membangun masyarakat yang lebih peduli dan tanggap terhadap penyakit menular. Melalui kolaborasi pemerintah desa, tenaga kesehatan, aparat keamanan, kader, dan warga, kesadaran tentang pencegahan serta deteksi dini diharapkan semakin meluas.
Dengan pendekatan humanis dan penuh kepedulian, kegiatan ini menjadi langkah konkret menuju lingkungan desa yang lebih sehat, aman, dan berdaya.(cles)