SIDOARJOterkini — Komitmen memperkuat ketahanan pangan kembali ditunjukkan Babinsa Koramil 0816/14 Taman, Serka Tri Andoyo, yang turun langsung mendampingi petani dalam panen raya di Desa Sambibulu, Kecamatan Taman, Senin (1/12/2025). Sejak pukul 09.00 WIB, Serka Tri Andoyo berkolaborasi dengan Gapoktan Sambi Tani 1 di lahan seluas 40,75 hektare yang menjadi sentra produksi padi setempat.
Kehadiran TNI di tengah petani bukan hanya bentuk dukungan teknis, tetapi juga menunjukan kedekatan emosional antara aparat dan masyarakat agraris. Sinergi ini menjadi bagian penting dalam memperkuat kesejahteraan petani sekaligus menjaga stabilitas ketahanan pangan daerah.
Panen kali ini difokuskan pada varietas unggulan Ciherang di lahan milik Jalel. Proses pemanenan dilakukan dengan combine harvester yang membuat pekerjaan lebih cepat dan efisien serta meminimalkan kehilangan hasil panen. Dari lahan tersebut, produksi diperkirakan mencapai sekitar 4 ton padi, hasil yang dinilai cukup memuaskan menjelang musim tanam berikutnya.
Sebagian gabah akan dijual untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga, sementara sisanya disimpan sebagai konsumsi rumah tangga dan cadangan pangan. Proses panen berjalan lancar didukung cuaca cerah dan kondisi tanaman yang optimal.
Serka Tri Andoyo menegaskan bahwa pendampingan yang diberikan merupakan komitmen berkelanjutan TNI dalam mendukung petani.
“Pendampingan ini wujud komitmen kami menjaga produktivitas pangan. Ketahanan pangan di Kecamatan Taman sangat bergantung pada hasil panen dari petani Desa Sambibulu,” ujar Serka Tri Andoyo.
“Kebersamaan seperti ini harus terus dipelihara, karena petani adalah garda terdepan penyedia pangan bagi bangsa.”
Ia juga berharap pemanfaatan alat mesin pertanian seperti combine harvester dapat terus ditingkatkan, disertai pendampingan yang lebih intensif untuk mengoptimalkan hasil panen secara efisien.
Kegiatan panen raya ini menggambarkan eratnya sinergi antara TNI, pemerintah desa, dan Gapoktan. Kehadiran Babinsa tidak hanya memberikan rasa aman, tetapi juga memotivasi petani untuk terus berinovasi dan meningkatkan produktivitas pertanian.
Kolaborasi yang terbangun di Sambi Bulu menjadi bukti bahwa ketahanan pangan tidak hanya bertumpu pada petani, tetapi juga pada kepedulian kolektif semua pihak dalam mendukung kesejahteraan masyarakat dan keberlanjutan sektor pertanian.(cles)