(TANGGULANGINterkini)- Warga Kaliwungu, Kecamatan Tanggulangin menyatakan sikap menolak pengeboran yang akan dilakukan Lapindo Brantas Inc di kawasan Kedungbanteng dan Tanggulangin. Hal ini dibuktikan dengan demo di wilayah dekat sumur migas Kedungbanteng, Senin (11-1-2016)
Pernyataan penolakan ini bersamaan dengan dihentikannya pengurukan areal sekitar sumur Lapindo. “Warga Kaliwungu menyatakan sikap menolak pengurukan dan pengeboran yang akan dilakukan LapindoLapindo,” begitu isipenolakan itu.
Sedangkan di lokasi sumur migas di Tanggulangin 1 (TGA-1), Desa
Kedungbanteng, Kecamatan Tanggulangin, alat berat mulai dikeluarkan
dari lokasi pengurukan areal sumur. Hal ini dilakukan, setelah rencana
pengeboran sumur yang akan dilakukan Lapindo Brantas Inc menuai protes
dari warga dan berbagai kalangan.
Tampak satu alat berat sudah mulai dipindahkan dari areal sumur dan
dua alat berat lainnya menyusul dibawa keluar lokasi. Sementara warga
Kedungbanteng dan sekitarnya juga menyuarakan penolakan atas rencana
pengeboran yang akan dilakukan perusahaan milik Bakrie Grup itu.
Untuk mengamankan penarikan alat berat dari lokasi sumur, Polres
Sidoarjo menerjunkan sebanyak 141 personil. Selama proses penarikan
alat berat, kondisinya berjalan lancar dan aman terkendali. Meskipun,
terlihat beberapa warga bergerombol dan menyuarakan penolakan
pengeboran oleh Lapindo Brantas Inc di daerah itu.(st-12)