(SIDOARJOterkini)Sering diklaim mendukung salah satu pasangan calon (paslon) cabup-cawabup Sidoarjo, membuat Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sidoarjo bersikap. Yakni, dengan memutuskan netral dalam Pilkada Sidoarjo yang akan digelar 9 Desember mendatang.
Selama ini, baik di kalangan elit PCNU, MWC NU sering melontarkan dukungan kepada salah satu paslon. Klaim dukungan itu bukan atas nama pribadi, melainkan mengatasnamakan lembaga NU. Hal inilah yang akhirnya dikhawatirkan membuat perpecahan di kalangan NU sendiri.
Akhirnya, PCNU Sidoarjo memutuskan netral dalam Pilkada Sidoarjo. Sikap ini sekaligus untuk menepis anggapan jika PCNU Sidoarjo mendukung salah satu paslon. Dan, diharapkan warga NU bisa menjalankan apa yang sudah diputuskan.
Ketua PCNU Sidoarjo KH Abdi Manaf mengaku, dia bersama dengan Rois Syuriah PCNU Sidoarjo KH Rofiq Siradj dan petinggi PCNU lain telah mengadakan pertemuan pada Selasa (20/10) malam untuk membahas sikap PCNU Sidoarjo saat pilkada nanti. Dalam pertemuan tersebut PCNU secara kelembagaan tidak akan mendukung salah satu pasangan calon (paslon) manapun. “Secara kelembagaan, NU netral dan hal tersebut telah menjadi sikap dari hasil rapat,” jelasnya.
Abdi Manab menambahkan, ada lima poin yang dihasilkan dari pertemuan tersebut. Selain sikap netral dari lembaga NU, salah satu poin lainnya yakni memberikan kebebasan kepada anggota NU Sidoarjo untuk mendukung salah satu paslon bupati dan wakil bupati secara personal.
Dia berharap, sikap dari PCNU Sidoarjo tersebut membuat anggota NU Sidoarjo bisa menempatkan dirinya tanpa ada perselisihan. Kelembagaan NU telah memutuskan agar anggota NU yang intens mendukung salah satu paslon tidak menyeret NU sebagai organisasi agama ini. “Kalo secara personal ya silahkan karena sebagai warga negara berhak mencoblos dan mendukung,” tandas Abdi Manab.
Hasil pertemuan dari sikap PCNU tersebut, lanjut Abdi Manab, akan disampaikan kepada seluruh anggota NU di Sidoarjo. Mulai dari MWC, ranting NU dan lainnya. Diharapkan, masyarakat akan mengerti dan paham serta tidak menyeret NU dalam pusaran politik pilkada.
PCNU segera mengedarkan surat resmi dari PCNU terkait sikap dalam pilkada kepada seluruh anggota NU. “Menang NU itu tidak berpolitik dan sudah seharusnya netral dalam Pilkada Sidoarjo,” pungkas kyai asal Kecamatan Jabon tersebut.(st-12)