SIDOARJO TERKINI
Headline Indeks Pendidikan & Kesehatan Politik & Pemerintahan

182 Ribu Anak Sidoarjo Bakal Divaksin, Bupati Muhdlor: Ini Ikhtiar Perlindungan

 

Pemkab terus gelar vaksin Covid-19 untuk Anak Sidoarjo

(SIDOARJOterkini) – Pemerintah Kabupaten Sidoarjo mulai mengebut vaksinasi Covid-19 khusus untuk anak usia 6-11 tahun. Vaksinasi anak di Sidoarjo ini menyasar 182 ribu anak di Sidoarjo usia 6-11 tahun berdasarkan data Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil.

“Kita akan terus kebut vaksinasi anak. Ini penting untuk melindungi anak-anak kita. Vaksinasi adalah salah satu ikhtiar. Ini akan kita kebut dengan kolaborasi Dinas Kesehatan dan SD/MI di seluruh Sidoarjo,” ujar Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali kepada media, Kamis 16 Desember 2021.

BACA JUGA :  Kapolresta Sidoarjo Sambut Hangat Kunjungan Pelajar TK

Muhdlor menambahkan, vaksinasi anak telah melalui kajian ilmiah oleh para ilmuwan. Vaksin Covid-19 untuk anak dinyatakan aman.

“Kita sayang semua kepada anak-anak Sidoarjo. Maka saya berharap para orang tua mengizinkan anaknya untuk divaksin. Sekaligus ini untuk mendukung pembelajaran tatap muka agar semakin terlindungi dari risiko penularan,” papar Bupati Muhdlor.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo drg. Syaf Satriawarman mengatakan, program vaksinasi anak menggunakan vaksin Sinovac sesuai anjuran ITAGI (Indonesian Technical Advisory Group on Immunization) dan BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan).

BACA JUGA :  Tak Kuat Nahan Nafsu, Pria Berkeluarga Asal Sambibulu Taman Nekat Begal Payudara Seorang Mahasiswi

“Vaksinasi anak ini akan dilakukan di semua Puskesmas di wilayah Sidoarjo. Total ada 27 puskesmas yang tersebar di 18 kecamatan yang juga melakukan vaksinasi dengan target setiap puskesmas 100 anak per hari. Nantinya setiap hari petugas vaksinasi dari dinas kesehatan akan turun ke sekolah dan puskesmas-puskesmas untuk memantau pelaksanaan vaksinasi sampai 60 hari ke depan,” ujar drg. Syaf.

BACA JUGA :  Halal Bi Halal Tiga Pilar di Kecamatan Sukodono

Syaf menghimbau kepada para orang tua agar mengurus administrasi identitas anak sebagai salah satu proses untuk mendapatkan vaksin.

“Tentu saja anak juga harus dalam kondisi sehat tidak sedang sakit. Sedangkan bagi anak yang memiliki riwayat penyakit kronis harus mendapat surat rekomendasi dari dokter yang merawatnya,” ujar Syaf.

Adapun untuk anak-anak penyandang disabilitas akan dijadwalkan sendiri dengan koordinasi dari Dinas Pendidikan, Dinas Sosial, dan Kemenag. (st-12/cles).