
SIDOARJO- Dari sekitar 1600 Pekerja Seks Komersial (PSK) di lokalisasi Dolly dan Jarak, Surabaya, ternyata 14 orang asal Sidoarjo. Diperkirakan, mereka akan pulang kampung setelah tempatnya bekerja ditutup oleh Pemkot Surabaya.
Untuk itu, Pemkab akan mengawasi dan memeriksa kesehatan PSK tersebut agar diketahui kondisi kesehatannya. “Kita intens berkoordinasi dengan keluarga PSK terkait masalah kesehatan. Data yang kita terima sebanyak 14 orang memang asli Sidoarjo,” ujar Bupati Sidoarjo Saiful Ilah.
Meski PSK asal Sidoarjo tergolong sedikit, namun Pemkab Sidoarjo tetap mengawasi dampak eksodus PSK ke Sidoarjo. Bahkan, Saiful Ikah tidak ingin para PSK pindah untuk bekerja dengan profesi yang sama di Sidoarjo.
Bupati yang akrab disapa Abah Ipul itu sudah meminta camat dan kades memonitor kegiatan dari eks PSK tersebut. Jika mereka tetap nekat kembali menjadi PSK apalagi di Sidoarjo, SKPD terkait akan menindak tegas.
Sedangkan untuk kesehatan eks PSK Dolly asal Sidoarjo, Abah Ipul juga meminta Dinkes Sidoarjo segera bersikap. Kesehatan PSK dan keluarganya harus diutamakan agar tidak ada penularan penyakit. Apalagi diketahui ada beberapa PSK yang tertular HIV/Aids. (st-14)