(SIDOARJOterkini) – Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sidoarjo menggelar Rapid test di pasar Porong. Hal tersebut dilakukan untuk mengetahui tingkat penyebaran dari virus yang mematikan ini.
Dari 100 pedagang yang dirapid test, petugas menemukan dua orang yang hasil tesnya dinyatakan reaktif, selanjutnya keduanya akan menjalani swab tes di rumah sakit rujukan pasien Covid-19 di Sidoarjo.
“Mereka tidak harus menjalani isolasi di tempat observasi. Sambil menunggu swab, disarankan melakukan karantina mandiri,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Sidoarjo Syaf Satriawarman.
Jika nanti hasil swab tesnya positif, dinas terkait akan menutup lapak pedagang tersebut, serta menutup blok sekitar lapak pedagang itu. Radiusnya sekitar 50 meter. Jadi tidak semua area pasar ditutup.
Sementara itu, dalam pelaksanaan rapid test massal di Pasar Porong, Polresta Sidoarjo juga terlihat melakukan pengamanan. Dari pantauan polisi, masih terlihat sejumlah pedagang dan pembeli melanggar aturan PSBB. Seperti tidak memakai masker dan sebagainya.
“Petugas langsung memberikan teguran tertulis kepada warga yang tidak pakai masker. Ke depan, diharapkan tidak berulang lagi,” kata Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Sumardji.
Kapolresta Sidoarjo juga menilai sejauh ini kesadaran masyarakat Sidoarjo terhadap upaya pencegahan penyebaran covid-19 masih terbilang rendah. Diberbagai lokasi, masih banyak warga berkerumun, menggelar shalat tarawih dengan mengabaikan protokol kesehatan pencegahan Covid-19, nongkrong-nongkrong dan sebagainya. Padahal PSBB sudah berjalan sepuluh hari dan sosialisasi juga sudah terus digalakkan.
“Rapid test bakal terus dilakukan dengan menyasar tempat-tempat yang masih dijumpai kerumunan massa. Hal ini sebagai upaya mendeteksi dimana terdapat potensi penyebaran Covid-19,”tegasnya. (cles)