SIDOARJO TERKINI
Headline Hukum & Kriminal Indeks

Sidak Mamin Bersama Forkopimda, Satgas Pangan Temukan Makanan Berkutu di Mal Sidoarjo

(SIDOARJOterkini)-Menjelang Hari Raya Idul Fitri, Bupati Sidoarjo Saiful Ilah, Ketua DPRD Sidoarjo Sullamul Hadi Nurmawan, dan Dandim 0816 Sidoarjo Letkol Inf Fadli Mulyono dan Tim Satgas Pangan Polresta Sidoarjo melakukan Sidak Produk makanan di sejumlah pusat perbelanjaan di Sidoarjo.

Dari sidak itu, Petugas menemukan makanan ringan yang diduga ijin edar makanannya diragukan, bahkan, dipusat perbelanjaan Ramayana Mall Sidoarjo Petugas menemukan jagung untuk bahan baku Popcorn yang berkutu.

Kanit Pidsus Satreskrim Polresta Sidoarjo, Iptu Kennardi yang mewakili Tim Satgas Pangan Polresta Sidoarjo usai mengikuti sidak mengungkapkan jika ada temuan makanan ringan yang masih menggunakan ijin Sertifikat Penyuluhan (SP).

BACA JUGA :  Kapolresta Sidoarjo Sambut Hangat Kunjungan Pelajar TK

“Kita menemukan makanan ringan yang masih menggunakan kode ijin SP (Sertifikat Penyuluhan) padahal seharusnya makanan ringan itu ijinnya PIRT (Pangan Industri Rumah Tangga). Makanan ringan tersebut diproduksi oleh produsen di Surabaya” katanya, senin (12/6/2017).

Lanjut Kennerdi, Ia mengatakan jika pihaknya selaku Anggota Tim Satgas Pangan akan memanggil produsen makanan ringan yang diduga melanggar ijin tersebut.

“Secepatnya kami akan panggil produsen makanan asal surabaya itu untuk kami mintai keterangan. Apakah ijin nya belum diurus sehingga masih berkode SP, atau mereka belum menganti kode ijin kemasan makanan ringan tersebut dengan kode ijin PIRT,” jelas pria berjambang itu.

BACA JUGA :  Usai Libur Lebaran, KB-TK Al Muslim Gelar Halal Bihalal  

Ditanya terkait temuan kemasan jagung bahan baku popcorn yang berkutu, Iptu Kennardi menjelaskan jika ijin dan BPOMnya semuanya ada, terkait adanya kutu dalam kemasan jangung itu setelah pihaknya melakukan koodinasi dengan Dinas Desperindag dan Dinas Kesehatan bahwa adanya kutu tersebut menunjukkan bahwa jagung tersebut tidak memakai peptisida.

“Setelah kami lakukan koordinasi dengan Dinas terkait, ternyata Jagung tersebut tidak memakai peptisida, malah sebenarnya jagung itu bagus, munculnya kutu dalam jagung tersebut karena saat dikemas jagung tersebut sudah ada telor kutu, karena tidak memakai bahan kimia (Pepsisida red) kutu tersebut tidak mati, makanya ada kutunya,” katanya.

BACA JUGA :  Tak Kuat Nahan Nafsu, Pria Berkeluarga Asal Sambibulu Taman Nekat Begal Payudara Seorang Mahasiswi

Kennardi meminta agar pihak pihak pengelola pusat perbelanjaan atau penjual agar selalu meneliti barang yang dia jual, terutama bahan makanan seperti ini.

“Jagung berkutu sebenarnya bagus, hanya pihak penjualnya saja yg kurang teliti, Kedepan kami meminta agar pengelola pusat perbelanjaan lebih sering memeriksa bahan makanan yang mereka jual,” pungkasnya.(mhm)