(SIDOARJOterkini) – Saresehan bertajuk “Milenial Bermedia Sosial, Satu Bahasa, Bahasa Tanpa Hoax” digelar Bidang Komunikasi Politik dan Bidang Pemuda DPC PDI Perjuangan (PDIP) Kabupaten Sidoarjo dalam peringatan hari Sumpah Pemuda di Kantor DPC PDIP Sidoarjo Jalan Jati Selatan, Minggu 27 Oktober 2019.
“Kami sangat prihatin dengan maraknya berita hoaks dan ujaran kebencian di media sosial (medsos) akhir-akhir ini,”ungkap Ketua DPC PDIP Sidoarjo Sumi Harsono.
Dikatakan Sumi, pihaknya berharap dengan digelarnya saresehan ini para generasi milenial bisa lebih bijak dalam memainkan jemarinya di media sosial.
“Paparan dari narasumber tentang kaidah jurnaistik dan konsekuensi hukum terhadap pelanggaran UU ITE semoga menjadikan pelajaran berharga bagi kita semua dalam bermedsos,”ungkapnya.
Wakasat Intel Polresta Sidoarjo Iptu Warjiin yang saat itu menjadi narasumber menuturkan, para pengguna medsos hendaknya lebih berhati-hati dalam menyikapi informasi dan menyebarkan informasi di jejaring sosial.
“Banyak sudah terjadi, karena menerima atau menyebarkan informasi tanpa ditelaah dan menyinggung pihak lain berakhir dengan penjara. Hendaknya kita kroscek dulu baik informasi yang masuk maupun yang akan disebar, mohon hati-hati,”pesannya.
Sementara itu Sekretaris
Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Sidoarjo, Mustain menjelaskan sejumlah perbedaan media pers dengan media sosial.
“Kalau pers hasil produknya berita. Sedangkan medsos produknya info. Sistem kerjanya juga beda. Di media pers, ada tim redaksi. Sedangkan medsos bersifat individu,” bebernya.
Selain dihadiri kalangan milenial dari berbagai kalangan dan komunitas, sarasehan ini juga diikuti beberapa perwakilan pengurus dari pengurus anak cabang (PAC) PDIP.
Hadir pula sejumlah pengurus DPC PDIP Sidoarjo, diantaranya Wakabid Pemenangan Pemilu, Mundzir Dwi Ilmiawan dan Sekretaris DPC PDIP Sidoarjo Samsul Hadi.(st12/cles)